Karier Unik Andhika Ramadhani, Dari Warung Kopi ke Pelatnas Timnas U-23

"Dia adalah kiper ketiga Persebaya. Kini, dipanggil Shin Tae-yong. Salut!"

Biografi | 07 April 2022, 00:05
Karier Unik Andhika Ramadhani, Dari Warung Kopi ke Pelatnas Timnas U-23

Libero.id - Persebaya Surabaya kembali melanjutkan tradisi menyumbang pemain untuk tim nasional Indonesia. Kali ini, lima punggawa Bajol Ijo masuk dalam daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 proyeksi SEA Games 2021, yang mundur ke 2022. Salah satunya, Andhika Ramadhani.

Dalam surat PSSI yang dikirim ke sekretariat Persebaya pada Selasa (5/4/2022), nama-nama seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Koko Ari, dan Marselino Ferdinan dipanggil TC di Korea Selatan pada 8-29 April 2022. Dan, yang paling baru adalah Andhika.

Andhika berposisi sebagai kiper. Ini adalah pemanggilan perdana untuk penjaga gawang jebolan klub internal, El Faza, tersebut. Dia memikat hati Shin Tae-yong setelah tampil sangat bagus pada beberapa pertandingan BRI Liga 1 2021/2022, khususnya sejak seri kedua.

"Alhamdulillah, tidak menyangka bisa ikut dipanggil. Membela timnas adalah impian semua pesepakbola. Tentu saya sangat bahagia. Kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan," ujar Andhika di laman resmi Persebaya.

Kesempatan membela timnas memang menjadi spesial bagi pemain yang ikut membawa Persebaya Junior menjuarai Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2019 itu. Apalagi, Andhika benar-benar mengawali karier profesional dari level paling bawah dan amatir.

Bahkan, sebelum fokus menjadi pemain profesional, Andhika sempat berprofesi sebagai penjaga warung kopi. Dia melakukan aktivitas tersebut di sela-sela latihan sepakbola. 

Lahir di Surabaya, 5 Januari 1999, Andhika adalah anak yatim karena ayahnya meninggal sejak dirinya kecil. Dia tinggal bersama sang ibu, yang membuka warung kopi di rumahnya. Untuk meringankan beban sang ibu, Andhika ikut menjaga warung kopi sejak kanak-kanak.

"Saya bantu ibu di warung sejak kecil. Waktu SD, saya hanya bantu sedikit. Setelah SMP, saya sudah berani jaga warung sendiri," ucap  Andhika.

Meski harus membagi waktu antara sekolah dengan menjaga warung kopi, Andhika tetap bisa membagi waktu dan konsentrasi untuk sepakbola. Selama bertahun-tahun, dia harus melakukan tiga aktivitas dalam waktu bersamaan, yaitu sekolah, menjaga warung, dan berlatih. 

"Alhamdulillah rutinitas ini tidak pernah mengganggu impian saya. Bahkan, ini membuat saya lebih semangat dan disiplin. Saya jadi tahu jam. Kapan harus bantu orang tua, kapan harus serius mengejar karier," tambah penjaga gawang berpostur 181 cm itu. 

Sebagai "Arek Suroboyo", Andhika memulai karier dari kompetisi internal Persebaya. Tampil bagus dengan El Faza, dia kemudian menembus Persebaya U-20 di EPA 2019. Persebaya juara setelah mengalahkan Barito Putera U-20 lewat adu penalti pada laga puncak.

Kariernya terus menanjak saat dipanggil ke tim utama Persebaya. Meski awalnya hanya menjadi kiper ketiga, Andhika justru moncer saat dipercaya bermain. Terbukti, sepanjang musim 2021/2022 dia menorehkan tujuh clean sheets dalam 17 penampilan.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network