Libero.id - Akhirnya, Steve Hodge memutuskan menjual jersey yang dikenakan Diego Maradona saat Piala Dunia 1986. Barang bersejarah didapat saat gelandang legendaris Inggris itu bertukar jersey dengan Maradona pada pertandingan ikonik perempat final Piala Dunia 1986.
Sejarah mencatat, pertandingan dimenangkan Argentina 2-1. Semua orang hingga detik ini masih ingat laga tersebut. Itu karena "Gol tangan Tuhan" sekaligus "Gol terbaik abad 20". Dalam perjalanannya, Maradona bersama Argentina menenangkan Piala Dunia di Meksiko.
Ketika Argentina menjadi juara sesungguhnya, Hodge juga dapat menganggap dirinya sebagai pemenang. Itu karena dia beruntung bisa memiliki jersey biru bernomor 10.
Kini, setelah 35 tahun, Hodge menyatakan siap melelang jersey tersebut. "Saya telah memilikinya selama puluhan tahun, dan tidak pernah sekalipun mencoba menjualnya. Saya suka memilikinya. Ini memiliki nilai sejarah yang luar biasa," kata Hodge kepada BBC Radio Nottingham saat Maradona meninggal.
"Saya memiliki orang-orang yang mengetuk pintu saya tanpa henti dan telepon terus berdering dari setiap stasiun TV dan radio, dan bahkan media asing. Ini tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Saya telah melihat artikel di internet dan ada sedikit kritik yang mengatakan saya menginginkan 1 atau 2 juta pounds," ujar Hodge.
"Saya merasa itu tidak sopan dan benar-benar salah. Ini tidak untuk dijual. Saya tidak mencoba untuk menjualnya," ucap Hodge.
Tapi, sekarang, Hodge bersedia menelan ludahnya sendiri. Bahkan dengan harapan Hodge bisa mendapatkan lebih dari 4 juta pounds (Rp75 miliar) untuk jersey yang disimpan selama puluhan tahun.
Untuk menjualnya, Hodge memutuskan menggunakan mekanisme lelang. Itu akan dibuka mulai 20 April hingga 4 Mei 2022. Jersey itu akan dipajang di depan umum di galeri Balai Lelang Sotheby's. "Gol tangan Tuhan benar-benar momen tunggal, tidak hanya dalam sejarah olahraga, melainkan juga dalam sejarah abad 20," kata Kepala Streetwear dan Koleksi Modern Sotheby's, Brahm Wachter.
"Momen itu bergema jauh melampaui dunia sepakbola. Dia datang segera setelah konflik Falklands. Dan, pada gilirannya menginspirasi buku, film, serta banyak produk dokumenter," tambah Wachter.
"Maradona sekarang dikenang sebagai salah satu yang terhebat yang pernah memainkan permainan sepakbola. Jadi, jersey khusus ini adalah bagian penting dari warisannya," pungkas Wachter.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini