Gian Piero Gasperini
Libero.id - Gian Piero Gasperini dan Atalanta memiliki 'beberapa penyesalan' setelah bermain imbang 1-1 di perempat final Liga Eropa pada Kamis kemarin (07/04/2022), karena merasa seharusnya La Dea mampu memenangkan laga menghadapi RB Leipzig.
La Dea unggul lebih dulu dengan sepakan gol Luis Muriel dan Juan Musso menyelamatkan penalti Andre Silva, tetapi beberapa saat kemudian Davide Zappacosta secara tidak sengaja memasukkan umpan silang ke gawangnya sendiri untuk menyamakan kedudukan.
Selama 90 menit, kedua tim sama-sama tampil dengan permainan terbuka.
Merih Demiral sukses melakukan penyelamatan setelah Nordi Mukiele memiliki kesempatan untuk membuat Die Roten Bullen unggul.
Leg kedua perempat final akan diadakan di Bergamo pada hari Kamis (07/04/2022) dan hasil imbang 1-1 bukanlah hasil yang baik untuk anak asuh Gasperini.
“Kami memang memiliki beberapa penyesalan, tetapi kemudian Anda bisa kalah dalam pertandingan ini serta memenangkannya, dan pada akhirnya kami memiliki izin garis gawang itu,” ujar Gasperini kepada Sky Sport Italia.
“Kami memiliki situasi menyerang yang lebih berbahaya secara keseluruhan, sangat disayangkan, karena kami memiliki sensasi bahwa kami bisa memenangkan ini. Kami memulai leg kedua dengan skor 1-1, ini hasil yang bagus dan kami akan memberikan pendapat kami.”
Sang pelatih sangat marah dengan para pemainnya karena tidak fokus yang kemudian menyebabkan terjadinya gol bunuh diri Zappacosta, beberapa detik setelah Musso menangkis penalti.
“Luar biasa musim ini, kami sepertinya hanya kehilangan konsentrasi. Dengan penalti seperti itu, Anda pikir Anda aman ketika dikeluarkan untuk lemparan ke dalam, tetapi Anda malah kebobolan…”
Gasperini membuat penyesuaian taktis di timnya, dimulai dengan pertahanan empat orang, berganti dengan Giorgio Scalvini pada menit ke-60.
“Teun Koopmeiners yang berganti peran beberapa kali, semua orang melakukannya dengan baik dan itu adalah penampilan yang bagus.”
Duvan Zapata melakukan comeback dari bangku cadangan, penampilan keduanya sejak Desember karena pria Kolombia itu sebelumnya mengalami cedera paha.
“Yang penting cederanya sudah sembuh. Dia melakukan pekerjaan yang hebat, seperti halnya fisioterapisnya, dan dia bisa bermain untuk suatu periode."
“Muriel mencetak gol yang luar biasa dan fantastis, tetapi kehadiran Duvan membantu kami bermain dengan cara yang berbeda.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini