Ronaldo, Titus Bramble
Libero.id - Sebelum dihapus dan digabungkan dengan Piala Winners menjadi Liga Europa, Piala UEFA dikenal sebagai ajang kelas dua Eropa yang melahirkan sejumlah kejutan. Salah satunya pada musim 2001/2002 ketika klub medioker Inggris, Ipswich Town, menghadapi raksasa Italia, Inter Milan.
Pada 6 Desember 2001, Ipswich asuhan George Burley, yang saat itu berada di posisi terbawah Liga Premier, bermain menghadapi I Nerazzurri pada putaran ketiga Piala UEFA di Stadio Giuseppe Meazza.
Dua minggu sebelumnya, The Tractor Boys melakukan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah kompetisi dengan mengalahkan Inter 1-0 di Portman Road. Itu benar-benar pertandingan yang sangat bersejarah dan disambut gegap gempita fans Ipswich dan pesta meriah layaknya juara liga.
Sayangnya laju impresif Ipswich berakhir mengecewakan pada leg kedua di Italia. Ketika striker kelas dunia Christian Vieri menghancurkan The Tractor Boys dengan hattrick yang mengesankan.
Mayoritas anggota skuad yang saat itu terbang ke Italia tercengang saat melakukan perjalanan kembali ke Inggris. Mereka tidak menduga Inter akan bermain berbeda seperti yang ditampilkan pada pertemuan pertama di Portman Road. I Nerazzurri benar-benar tim kelas berat ketika itu.
Meski sedih, tidak semua yang dikerjakan Ipswich di Italia sia-sia. Salah satu yang bergembira adalah Titus Bramble. Dia meninggalkan Italia dengan kenangan yang mengesankan karena berhasil membuat pemain terbaik dunia ketika itu, Ronaldo Luis Nazario de Lima, frustrasi berat.
Mungkin saja frustrasinya Ronaldo itulah yang membuat Vieri leluasa mengobrak-abrik pertahanan Ipswich untuk melesakkan tiga gol yang berkesan.
Menurut rekan setim Bramble, Darren Bent, yang berada di bangku cadangan malam itu, ada alasan unik mengapa Ronaldo stres. Ternyata, Bramble bertekad mendapatkan jersey Ronaldo sebagai kenang-kenangan. Dia melakukan segala cara untuk hal itu. Dan, itu berhasil membuat konsentrasi Ronaldo pudar.
"Kami bermain melawan Inter, dan itu adalah pertandingan pertama Ronaldo, R9," kata Bent kepada Talk Sport.
Titus Bramble defending against Ronaldo ahaha, what a photo pic.twitter.com/sVkRSHXd8P
— jake (@jt_itfc) April 9, 2020
"Selama 10 terakhir, Titus tidak memperhatikan jalannya pertandingan. Yang dia terus katakan padanya (Ronaldo) hanyalah 'jersey, jersey, jersey'. Dia (Ronaldo) seperti bilang 'ya, ya, ya!' Ronaldo mungkin mulai frustrasi dengan berapa kali Titus bertanya. Tampaknya, itu jugalah yang membuat Ronaldo kesulitan," tambah Bent.
ON THIS DAY 2001: Ipswich Town at Inter Milan #ITFC pic.twitter.com/z6mCWhzkGN
— FootballAwaydays (@Awaydays23) December 6, 2021
Peluit akhir berbunyi dan Ronaldo berlari ke terowongan. Bramble bahkan tidak peduli dengan fans Ipswich yang telah melakukan perjalanan tandang ke sana. Dia langsung berlari ke arah terowongan untuk mendapatkan jersey Ronaldo tanpa memberikan salam kepada pendukung The Tractor Boys.
"Itu pasti sangat berharga. Lebih dari satu juta pounds harganya. Mengapa tidak?" ucap Bent sambil tertawa terbahak-bahak.
Seedorf vs Titus Bramble! No contest
Ipswich Town stunned Inter Milan in the UEFA Cup with a 1-0 win #OnThisDay in 2001 ? ?? pic.twitter.com/H6tOkxpxv2
— Acca Cracker (@Acca_Cracker) November 22, 2017
(diaz alvioriki/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini