Libero.id - Real Sociedad menjaga harapan untuk bermain di Liga Champions dengan kemenangan tandang 2-1 atas Elche pada laga Minggu kemarin (11/04/2022).
Pasukan Imanol Alguacil dipaksa bekerja keras untuk mendapatkan tiga poin dari Elche.
La Real tertinggal lebih awal berkat gol Guido Carrillo di menit ketiga dan tim Basque butuh waktu hingga setengah jam untuk menyamakan kedudukan melalui Alexander Sorloth.
Tim tamu kemudian memimpin 2-1 tepat sebelum jeda babak pertama dan bek tengah Robin Le Normand sukses membuat Real Sociedad unggul pada menit ke-39.
La Real mempertahankan keunggulan tipis mereka di babak kedua dan mereka sekarang hanya terpaut tiga poin di belakang Atletico Madrid yang menempati posisi keempat.
Seharusnya, Real Sociedad sendiri mampu memenangkan laga lebih mudah jika penalti Alexander Isak tidak gagal.
Striker Swedia itu mengira dirinya akan menyamakan kedudukan untuk La Real pada menit ke-19 dari titik penalti.
Isak sebenarnya sukses menceploskan bola ke gawang Edgar Badia dari jarak 12 yard, tetapi gol itu dengan cepat dianulir dan tendangan bebas tidak langsung diberikan. Pemain La Real itu juga mendapat kartu kuning.
Jadi mungkin ada yang bertanya-tanya bagaimana itu mungkin itu terjadi? Yah, itu karena fakta bahwa Isak berhenti setelah ia menyelesaikan full run-upnya, yang benar-benar menipu Baria dan membuatnya dengan muda memasukkan bola ke gawang dengan mudah.
Rupanya gerakan seperti itu merupakan pelanggaran jika dilihat dari kacamata wasit.
Beberapa tahun yang lalu, pemain legenda Barcelona, Lionel Messi juga pernah mengalami hal serupa, yang mana wasit melarang adanya gerakan tipuan saat mengambil penalti melawan AC Milan.
Tapi tidak seperti Isak, maestro kecil Argentina itu diizinkan untuk mengambil kembali tendangan penalti dan itu karena sedikit penyesuaian pada aturan belakangan ini.
Ini jelas bukan saat terbaik bagi pemain asal Swedia itu dengan seragam La Real, tapi setidaknya timnya berhasil meraih tiga poin.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini