Liga Portugal
Libero.id - Pertandingan Liga Portugal antara Vitoria de Guimaraes melawan FC Porto, Senin (11/4/2022) dini hari WIB, harus dihentikan sementara setelah seorang penggemar masuk lapangan dan berusaha menyerang pemain.
Akhir pekan lalu, Porto sedang berusaha keras untuk mendulang poin demi poin agar persaingan menjuarai Primeira Liga tetap ketat hingga akhir. Mereka menghadapi Vitoria dengan penampilan yang solid sejak kick off. Porto sukses memetik kemenangan 1-0 berkat gol penalti Mehdi Taremi pada menit 36.
Sayang, kemenangan porto sempat diwarnai insiden kurang pantas di additional time babak pertama. Ketika itu, bola keluar dari permainan. Tiba-tiba, seorang suporter masuk lapangan.
Penggemar yang belum diketahui identitasnya itu berjalan santai ke lapangan permainan dan mendekati dua pemain Vitoria. Seperti tidak terjadi apa-apa, seolah-olah dia merupakan staf pelatih atau petugas pertandingan. Tidak ada yang menyadari kehadirannya. Tapi, setelah itu kisahnya menjadi lain.
Suporter yang tidak bertanggung jawab itu menendang pemain Vitoria yang hendak mengambil bola untuk lemparan ke dalam. Tidak hanya sekali, melainkan dua kali sebelum melalukan aksi serupa ke pemain Vitoria lainnya.
Untungnya, percobaan tendangan keduanya tidak benar-benar terjadi karena dia gagal. Petugas keamanan pertandingan yang akhirnya sadar, segera menahan orang tersebut. Tidak jelas apa motivasi penonton itu karena petugas langsung membawanya ke Kantor Polisi terdekat.
Rekaman kejadian tersebut kemudian viral di berbagai platform media sosial. Insiden aneh itu membuat penggemar sepakbola lainnya berkmentar. Mayorita menanyakan sistem keamanan di kompetisi dalam negeri Portugal.
Towards the end of Porto's game at Vitoria, a pitch invader walked onto the field and attempted to kick two playershttps://t.co/aGvUoSStNJ pic.twitter.com/iM12Dilhm3
— Mirror Football (@MirrorFootball) April 11, 2022
"Sungguh menakjubkan betapa mudahnya dia berhasil masuk ke lapangan," tulisa salah seorang pengguna Twitter. Yang kedua menulis: "Keamanan sangat lemah". Ada lagi yang menambahkan: "Pria itu benar-benar berjalan ke lapangan seolah-olah dia tersesat".
Agressão do adepto do Vitória? Penalti para o Porto pic.twitter.com/IokDsAXvZE
— Politicamente Insensível (@Simao_Jorgensen) April 10, 2022
Setelah sempat berhenti sebentar, permainan kembali dilanjutkan. Tapi, belum ada keterangan resmi dari penyelenggara maupun aparat. Hanya saja jika mengacu pada peraturan di Liga Premier, pendukung tersebut bisa dikenakan hukuman larangan hadir di stadion selama beberapa tahun.
Mehdi Taremi converts from the penalty spot just seconds after a Vitória de Guimarães fan throws a flare into the box.
Porto are 45 minutes away from breaking Benfica’s 44-year-long record and having the longest unbeaten streak in Primeira history. pic.twitter.com/eEG12Xhl7C
— Zach Lowy (@ZachLowy) April 10, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini