Libero.id - Beberapa bintang sepakbola menjadikan keluarga sebagai motivasi besarnya dalam bermain. Salah satunya pemain tim nasional Portugal, Joao Cancelo. Dia menceritakan bagaimana almarhum ibu menjadi motivasi besarnya dalam bermain.
Pemain Manchester City itu merasakan kesedihan mendalam selepas kepergian ibunya, 9 tahun lalu. Tapi, sampai hari ini dirinya justru menjadikan kematian sang bunda sebagai motivasi paling besar untuk menjadi bintang sepakbola.
Ibu Cancelo, Filomena, meninggal dalam kecelakaan mobil pada 2013. Beberapa hari setelah kepergian ibunya, Cancelo sempat terpuruk dan tidak lagi merasa menikmati permainan. Bahkan, dia pernah mempertimbangkan pensiun dini karena merasakan kesedihan yang mendalam.
Tapi, Cancelo kemudian berpikir jernih. Dia mampu bangkit dan mengatakan ingin membuat sang ibu bangga. "Kepribadiannya paling mirip dengan saya. Hanya saya yang tahu apa yang dia lakukan untuk saya, kesulitan yang kami berdua lalui, percakapan yang dia lakukan dengan saya ketika tidak ada uang di rumah," kata Cancelo kepada Champions Journal.
"Saya akan mengatakan kepadanya bahwa saya akan mencoba melakukan segalanya untuk memberinya masa depan yang lebih baik, sehingga dia tidak perlu bekerja lagi. Dan, hari ini, meski dia tidak ada di sini, saya melakukan segalanya untuk membuatnya bangga," tambah pemain belakang itu.
"Ibu adalah orang yang ceria. Bahkan, jika dia lelah, dia selalu punya waktu untuk saya dan saudara laki-laki saya. Hari ini saya juga berusaha untuk tidak membiarkan keluarga saya menginginkan apa pun. Saya mencoba memberi putri saya dan pacar saya cinta yang dia berikan kepada saya," ungkap Cancelo.
Cancelo bergabung dengan Man City dari Juventus pada 2019. Mantan bintang Benfica dan Valencia itu langsung tampil sebagai bek kiri pilihan pertama di skuad asuhan Pep Guardiola.
"Ketika saya kehilangan ibu saya, saya merasa seperti berada di dasar sumur. Saya merasa seperti robot yang harus melakukan tugasnya, lalu pulang, lalu hari demi hari. Saat saya kehilangan ibu saya. Saya tidak menikmati sepakbola. Saya bermain karena saya harus. Saya benar-benar berpikir untuk menyerah karena itu tidak masuk akal lagi," beber Cancelo.
"Kecintaan saya pada permainan mulai berangsur-angsur kembali. Senyum saya perlahan kembali. Begitulah hidup. Betapapun besar kerugian kami, kami harus melanjutkan. Saya membaca banyak hal tentang para pejuang dan hal-hal tertentu benar-benar beresonansi dengan saya," kata Cancelo.
Musim ini, Cancelo telah tampil 42 kali di semua kompetisi. Dia sudah mencetak satu gol di Liga Premier dan dua gol di Liga Champions. Bahkan, dia telah membuat sembilan assist. Salah satunya saat dia memberi umpan kepada Gabriel Jesus dalam hasil imbang 2-2 melawan Liverpool, akhir pekan lalu.
"Saya sangat ingin bisa berbicara dengan ibu saya karena selalu ada yang kurang. Bahkan, ketika saya mencapai sesuatu yang penting, selalu ada perasaan ini di sana. Seolah-olah saya selalu memiliki kekosongan di hati saya karena dia tidak ada secara fisik," ujar Cancelo.
"Saat pulang ke Portugal, saya selalu pergi ke makam ibu untuk melihatnya. Ini seperti kewajiban yang saya miliki. Di situlah saya merasa baik, di sebelahnya. Meski dia tidak secara fisik di sana, saya merasa baik. Itu membersihkan jiwa saya, buruk saya energi, dan membantu saya hidup lebih bahagia," tambah pria berusia 27 tahun itu.
Sesuai jadwal, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB, Cancelo akan kembali bermain untuk terus mempersembahkan kemenangan bagi sang ibu. Man City akan bertandang ke Spanyol menghadapi Atletico Madrid pada leg kedua perempat final di Liga Champions.
(atmaja wijaya/anda)
Opini