Zainudin Amali
Libero.id - Kontingen Indonesia sudah mengambil keputusan terkait cabang olahraga bisa berangkat ke SEA Games 2021. Salah satu yang harus gigit jari adalah tim nasional futsal, yang baru saja menjadi runner-up di Piaal AFF futsal 2022. Kok, bisa? Ini penjelasannya.
SEA Games 2021 seharusnya digelar tahun lalu. Tapi, akibat pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya reda di Asia Tenggara, Vietnam dan semua anggota sepakat menggelarnya pada 2022.
Untuk mencapai target yang lebih besar, Kontingen Indonesia memutuskan untuk memperketat atlet maupun cabang olahraga yang bisa berangkat. Akibatnya, pasukan Garuda hanya mengirim 738 orang, yang terdiri dari 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung. Indonesia juga mengikuti 31 dari 40 cabang olahraga.
Dibandingkan SEA Games 2019 di Filipina, jumlah ini mengalami penurunan drastis. Saat itu, tim Merah-Putih mengikuti 52 dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan. Indonesia diperkuat 1.317 orang, yang terdiri dari 841 atlet, ofisial 308, dan 168 tenaga pendukung.
Salah satu cabang olahraga yang tidak akan diberangkatkan adalah futsal. Dan, itu telah membuat banyak penggemar kecewa.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, pengiriman kontingen SEA Games 2021 Vietnam didasarkan keputusan Tim Review. Paradigmanya mengacu road map pembinaan olahraga sesuai UU Keolahragaan No.11/2022 dan Perpres No.86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Pada saat mengumumkan kontingen SEA Games dan CDM, itu sudah sangat jelas. Dasar-dasar yang menjadi keputusan adalah hasil Tim Review. Ini benar-benar berbeda dengan yang sebelumnya. Sekarang ada UU Keolahragaan No.11/2022 dan Perpres No.86/2021," ujar Amali di situs resmi Kemenpora.
Dalam DBON tercantum jelas target utama prestasi olahraga adalah Olimpiade. SEA Games dan Asian Games hanya sasaran antara.
Jadi, pengiriman atlet-atlet ke SEA Games itu harus berkorelasi kepada Asian Games dan ujungnya diharapkan sebanyak mungkin lolos Olimpiade. Itu artinya cabang olahraga yang berpotensi tampil di Olimpiade menjadi prioritas. Kalau ada yang non Olimpiade, rekomendasi Tim Review adalah yang bisa berprestasi.
Berdasarkan hal itu, tampaknya futsal tidak masuk dalam dua ketegori, meski hal yang sama sebenarnya juga berlaku pada sepakbola lapangan besar.
"Nah semua ada dasarnya, saya kira Prof Asmawi selaku Ketua Tim Review sudah menjelaskan bahwa kerja Tim Review itu sangat independen. Sama sekali tidak ada campur tangan dari Kemenpora. Apalagi dari Menteri," ujar Amali.
Timnas Futsal Indonesia disambut dengan sangat baik dan meriah saat Tiba di Tanah Air, meski Hanya menjadi "Runner-UP" di AFF Futsal Championship Thailand 2022.
? : IG/riopangestuputra pic.twitter.com/l5YhwXro4c
— Starting Five Futsal (@S5Futsal) April 11, 2022
"Saya tidak mengintervensi keputusan Tim Review. Mereka putuskan cabor yang berangkat ya itu yang kita ikuti. Mereka putuskan cabor mana yang tidak berangkat, ya itu yang kita ikuti. Jadi, itu ya dari awal sudah dijelaskan. Kita sangat obyektif. Saya tidak mungkin menganulir keputusan Tim Review karena isinya akademisi, praktisi. Ada KONI dan KOI di situ," ungkap Amali.
Lalu, bagaimana dengan futsal? Dari keterangan yang lugas dan jelas tersebut tampaknya tidak ada kemungkinan menambah kontingen maupun menguranginya. Apa yang sudah diputuskan Tim Review itulah yang menjadi dasar pemberangkatan kontingen.
?? Runner-up of #AFFFutsal2022,Indonesia is facing an inability to attend the 31st SEA Games.
Indonesian Ministry of Youth and Sports has excluded Futsal from the sports that the country's sports delegation attended at the SEA Games because there was no chance to win a medal. pic.twitter.com/P3UJPjqErB
— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) April 11, 2022
(andri ananto/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini