Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone
Libero.id - Diego Simeone melihat tidak ada masalah dengan pendekatan lebih konservatif Atletico Madrid di pertandingan besar, dan dia menunjukkan akan bermain dengan taktik yang sama di leg kedua melawan Manchester City.
Atleti bertujuan untuk membalikkan defisit 1-0 ketika mereka menyambut pemimpin Liga Premier ke Wanda Metropolitano dalam pertandingan perempat final Liga Champions mereka.
Gol babak di kedua Kevin De Bruyne menyelesaikan leg pertama pekan lalu di Stadion Etihad, di mana Simeone menggunakan sistem pertahanan yang sangat kuat.
Atleti hanya memiliki 29,5 persen penguasaan bola, sementara mereka juga hanya melakukan 297 operan daripada 696 umpan tuan rumah. Di laga tersebut mereka gagal melakukan satu tembakan pun atau bahkan meraih tendangan sudut.
Ini adalah pertama kalinya sejak 2012 tim di Liga Champions tidak berhasil melepaskan satu tembakan pun dalam satu pertandingan. Sedangkan, City memiliki 15 upaya, meskipun hanya dua di antaranya yang tepat sasaran.
Mantan pelatih Atleti, Arrigo Sacchi mengkritik Simeone sementara bos City Pep Guardiola tampaknya mempertanyakan rekannya, Pep mengatakan bahwa sulit untuk memecah tim yang bertahan begitu dalam dengan dua baris.
Namun, Simeone menolak untuk berubah, dan dengan rasa hormat dia mengatakan bahwa ia bangga dengan apa yang dilakukannya saat berkunjung ke Etihad.
"Saya sudah melatih sejak 2005, dan saya selalu mengatakan hal yang sama: saya tidak pernah [berkomentar], saya tidak pernah tidak sopan dengan rekan-rekan saya," katanya.
"Saya menempatkan diri saya pada posisi pelatih yang saya lawan, dan saya mengerti bahwa ada cara berbeda untuk mengekspresikan apa yang Anda rasakan sebagai pelatih.
"Ketika seseorang tidak menghargai rekan kerja, saya tidak akan membagikannya. Pendapat orang lain, pers, mantan pemain, orang yang sudah lama tidak bermain memiliki pendapat dan pembicaraan. Kata-kata bebas, dan kita semua bisa menyatakan pendapat.
"Ada cara bertindak di antara rekan kerja dan saya punya satu: menghormati orang lain selalu, selalu, selalu."
Sambil tetap berpegang pada ide-idenya tentang bagaimana mengeluarkan yang terbaik dari timnya melawan City, Simeone mengakui bahwa dia mencari lebih banyak keunggulan dalam serangan.
Dia menambahkan: "Saya tidak akan pergi jauh dari apa yang kami yakini. [Tapi] mudah-mudahan, kami dapat menggabungkan lebih baik – memiliki transisi yang lebih baik dan lebih cepat, lebih tepat dalam serangan balik kami.
"Kami akan mencoba membawa permainan ke tempat yang kami pikir bisa melukai mereka. Dalam pertandingan sepak bola, apa pun bisa terjadi."
(moch imam sholikhin/nz)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini