Paul Scholes, Xabi Alonso
Libero.id - Pada sebuah masa, Paul Scholes dikenang karena gol-golnya yang hebat dan kemampuan passing jempolan. Legenda Manchester United tidak diragukan lagi adalah salah satu pemain terbaik di era Liga Premier. Tapi, bukan berarti tidak ada cacat. Kejadian ini contohnya.
Pada akhir dekade 1990-an hingga 2000-an, Scholes memantapkan diri sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa. Sejumlah gelar Liga Premier dan Liga Champions menjadi koleksi pemain asal Inggris tersebut.
Tapi, bagi mereka yang menyaksikan Scholes bermain setiap minggu pasti tidak akan lupa bahwa ada sisi lain yang tidak layak dicontoh. Faktanya, dia menghasilkan total 97 kartu kuning dan empat kartu merah selama 20 tahun karier profesional yang gemilang di Inggris.
"Saya tidak selalu melakukannya dengan sengaja. Beberapa diantaranya hanya waktu yang buruk. Sepanjang karier saya, rekornya (jumlah tekel) tidak terlalu buruk, tidak banyak kartu kuning," ujar Scholes membela diri dalam sebuah kesempatan, dilansir BBC Radio Five Live.
"Saya kira memang ada beberapa kartu kuning. Tapi, tidak banyak kartu merah. Tapi, saya pikir menjelang akhir setiap kali saya membuat satu tekel, saya mendapat kartu kuning, karena reputasi saya," tambah Scholes.
Salah satu kartu merah Scholes ternyata datang di Anfield dalam pertandingan Liga Premier yang ikonik antara MU dengan Liverpool pada Maret 2007. Itu adalah pertarungan yang dimenangkan Setan Merah melalui gol John O'Shea di injury time di depan tribun The Kop.
Paul Scholes vs Xabi Alonso: Man Utd legend’s crazy 2007 red card remembered ?https://t.co/B8AczXajCp
— UnitedReds (@UnitedRedscom) April 12, 2022
Tapi, pertandingan itu juga diingat karena Scholes dikeluarkan akibat bertengkar dengan Xabi Alonso. Itu terjadi beberapa menit sebelum gol O'Shea.
Kejadian itu berawal saat Scholes hendak mengontrol bola. Tapi, dia dihalangi Alonso. Saat berbalik badan. Scholes mengarahkan pukulan ke muka Alonso. Dia marah karena pemain adal Spanyol tersebut sengaja menahan lengannya. Pukulan itu tidak akurat dan hanya menerpa angin.
Momen itu dilihat sang wasit, Martin Atkinson. Dia tidak memiliki banyak pilihan selain menunjukkan kartu merah langsung.
Uniknya, kejadian itu ternyata tidak membuat Alonso memendam dendam. Beberapa tahun kemudian, dia melontarkan pujian setinggi langit kepada penampilan Scholes di sepakbola. Dia menyebut Scholes tetap gelandang terbaik di Liga Premier.
"Dalam 15 hingga 20 tahun terakhir, gelandang tengah terbaik yang pernah saya lihat diantaranya adalah Scholes," ucap Alonso.
When Scholesy lost his head ? pic.twitter.com/UroYWL0ONX
— Best of Football (@BestofFootball8) April 12, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini