Libero.id - 8. Siaka Tiene
Piala Afrika adalah akhir dari perjalanan karier Tiene di timnas. Di level klub, kenangan terbaik pemain yang berposisi bek kiri itu terjadi saat dia memenangkan gelar Ligue 1 bersama Montpellier-Herault.
9. Wilfried Bony
Saat diumumkan sebagai rekrutan anyar Manchester City, Bony menjadi pemain sepak bola Afrika termahal. Tetapi, kariernya tidak berjalan mulus. Dia kemudian bermain untuk Stoke City dan Swansea City.
Dia sekarang kembali bermain di Belanda dengan memperkuat NEC Nijmegen. Bony hanya tampil selama 14 menit sejauh musim ini.
10. Gervinho
Eks pemain Arsenal ini baru saja kembali mengalami cedera ligamen. Pemain yang saat ini bermain untuk klub Turki, Trobonzor, sebelumnya pernah memenangkan Ligue 1 Prancis bersama LOSC Lille.
Gervinho juga pernah memperkuat Parma dan AS Roma.
11. Seydou Doumbia
Salah satu pencetak gol asal Afrika paling mematikan di Liga Champions. Doumbia datang dari bangku cadangan di final 2015 melawan Ghana dan mengonversi tendangan penaltinya dengan sukses dalam babak adu penalti. Dia tidak memiliki klub sejak meninggalkan Hamrun Spartans.
12. Salomon Kalou
Kalou adalah pemenang Liga Champions bersama Chelsea dan kemudian tampil untuk LOSC Lille, Hertha Berlin, dan Botafogo sejak mengakhiri enam tahun di Stamford Bridge pada 2012.
Dia tidak secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya, meskipun tanpa klub selama setahun. Dia saat ini terlihat di tribun mendukung Senegal yang dipimpin oleh Sadio Mane dalam play-off Piala Dunia melawan Mesir.
13. Junior Tallo
Tallo pernah disebut sebagai calon penerus Drogba, tetapi sebenarnya dia tidak pernah bisa memenuhi ekspektasi sedikitpun.
Striker tersebut hanya bermain sekali untuk Pantai Gading sejak kemenangan terakhir atas Ghana—pertandingan persahabatan melawan Guinea Khatulistiwa pada Maret 2015—dan saat ini dia dipinjamkan ke Samsunspor di kasta kedua Turki.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini