Libero.id - Harapan Benfica melaju ke babak semifinal Liga Champions 2021-22 harus terhenti di tangan Liverpool. Klub raksasa Liga Portugal itu kandas di babak perempat final usai kalah agregat 4-6 dari Liverpool.
Pada leg pertama, Benfica yang menjadi tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-3. Lalu yang terbaru, pada leg kedua yang berlangsung di Anfield pada Kamis (14/4) dini hari WIB, Benfica hanya bisa bermain imbang 3-3 dengan The Reds.
Dalam kegagalan tersebut, ada satu pemain Liverpool yang boleh dikatakan menjadi momok bagi Benfica, bukan Mo Salah, bukan Sadio Mane melainkan Ibrahima Konate. Bek asal Prancis tersebut dua kali menjebol gawang Benfica, di leg pertama dan kedua.
Dan menariknya adalah, dua gol yang dilesakkan oleh Konate datang dari salah satu spesialisasi yang dimiliki seorang bek, yakni melalui sundulan.
Dan sema terjadinya kedua gol tersebut juga mirip-mirip, yaitu berawal dari situasi sepak pojok. Pada leg pertama Konate berhasil menyarangkan gol usai mendapat kiriman umpan sepak pojok dari Andy Robertson, pada leg kedua, Konate dengan manis menerima umpan dari Kostas Tsimikas.
Fakta menarik lainnya, kedua gol yang dilesakkan oleh pemain berusia 22 tahun ke gawang Benfica itu merupakan torehan yang sejauh ini berhasil dibukukannya sejak bergabung ke Liverpool dari RB Leipzig pada musim 2021/22.
Terlepas itu, di partai semifinal mendatang, Liverpool akan meladeni kekuatan Villarreal. The Yellow Submarine tak disangka sebelumnya berhasil melaju ke fase usai menang agregat 2-1 dari Bayern Muenchen. Akankah Konate meneruskan catatan manis nya itu? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.
Opini