Libero.id - Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Le Classique melawan Marseille di Parc des Princes, Senin (18/4/2022) dini hari WIB dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka unggul 2-1 untuk mendekati gelar juara Ligue 1. Tapi, bagi Lionel Messi, duel tersebut benar-benar sial.
Mauricio Pochettino sengaja menampilkan kekuatan terbaiknya saat menghadapi salah satu lawan tradisional di Prancis, Marseille. Mereka ingin memastikan tiga poin untuk mengunci trofi secepatnya.
Memainkan trisula Messi, Kylian Mbappe, Neymar sejak kick-off, PSG sudah unggul di menit 12 melalui Neymar. Sempat diperkecil Duje Caleta-Car pada menit 31, Les Parisiens mengunci kemenangan 2-1 melalui Mbappe pada menit 45+5. Kemenangan yang cukup penting.
Meski Mbappe dan Neymar yang mencetak gol, penampilan Messi sebenarnya sangat bagus. Megabintang Argentina itu menghasilkan 567 dribel sukses dan 100% umpan sukses.
Yang belum dimiliki Messi hanyalah keberuntungan. Pada pertandingan melawan Marseille itu, mantan pemain Barcelona tersebut sebenarnya mencetak dua gol. Dirinya juga memberika sebuah assist berkelas untuik Mbappe. Tapi, ketiganya dianulir karena off side.
Terlepas dari hal itu, Messi layak senang dengan kemenangan PSG. Tambahan tiga poin cukup membuat mereka kokoh di puncak klasemen dengan 74 poin dari 32 laga. PSG meninggalkan Marseille di posisi kedua dengan 59 poin.
(andri ananto/anda)
Opini