Libero.id - LB: Joao Cancelo
Salah satu dari banyak pemain Benfica yang berakhir di Manchester City, Cancelo awalnya meninggalkan Benfica ke Valencia pada 2014 dengan status pinjaman, di mana dia tidak begitu bermain bagus di sana.
Kepindahan ke Juventus mengikuti pinjaman ke Inter Milan, di mana dia sering bermain sebagai bek kiri, sebelum bergabung dengan Manchester City dalam kesepakatan pertukaran untuk Danilo.
Di Man City, dia bermain di kedua sayap dan dengan cepat menjadi salah satu bek terbaik di dunia.
CM: Axel Witsel
Pemain asal Belgia itu didambakan oleh banyak klub di seluruh Eropa, tetapi akhirnya menghabiskan lima tahun di Zenit Saint Petersburg sebelum pindah ke klub China Tianjin Quanjian selama kampanye 2017/2018.
Gelandang yang dikenal bertenaga itu kemudian pindah ke Borussia Dortmund, di mana pada usia 33, dia masih bisa diandalkan.
DM: Nemanja Matic
Matic memiliki dua periode bermain di Benfica dan dua periode berbeda juga di Chelsea, tetapi ketika pemain Serbia itu pindah ke Stamford Bridge untuk kedua kalinya, dia menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik di Eropa.
Memainkan peran penting untuk The Blues meraih dua gelar Liga Premier. Matic kemudian bersatu kembali dengan mantan pelatihnya Jose Mourinho di Manchester United.
CM: Bernardo Silva
Fans Benfica tidak banyak melihat aksi-aksi brilian Silva, yang hanya tampil satu kali di liga senior, tetapi mereka bisa bangga akademi mereka menghasilkan pemain yang sangat bagus.
Setelah memainkan peran utama saat Monaco memenangkan Ligue 1 dan mencapai semifinal Liga Champions pada 2017, Manchester City membayar sekitar 44 juta pounds / Rp 825 miliar untuk gelandang serang tersebut.
Pemain berusia 27 tahun ini telah berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di bawah asuhan Guardiola dan merupakan starter reguler untuk klub dan negara.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini