Libero.id - #7 Alvaro Morata
Striker Spanyol, yang bergabung dengan Chelsea dengan harga sekitar 55 juta pounds (Rp 1 triliun) pada 2017, menolak tawaran dari Manchester United, yang mengontrak Romelu Lukaku di musim panas yang sama.
Tidak ada penandatanganan yang berhasil, dan keduanya meninggalkan klub masing-masing.
Man United memiliki banyak penyesalan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ini bukan salah satunya.
#8 Pedro Rodriguez
Keragu-raguan Manchester United di jendela transfer membuat mereka kehilangan langkah lagi, karena pendekatan mereka yang kurang bagus di jendela transfer.
Bintang Barcelona itu bergabung dengan Chelsea pada 2017 dengan harga sekitar 22 juta pounds (Rp 413 miliar) dan bernasib cukup baik sebelum pergi pada 2020.
“Saya mendapat tawaran dari klub Inggris lainnya, Manchester United, Man City dan Chelsea, yang merupakan klub yang lebih cepat menyelesaikan transfer saya dan menunjukkan lebih banyak minat pada saya,” kata pemain sayap itu pada konferensi pers perpisahan Barcelona.
“Saya sangat senang berada di Chelsea karena ini adalah klub yang seperti Barca, berjuang untuk gelar. Tapi, saya tidak pergi ke Chelsea hanya untuk bekerja di bawah Mourinho, tetapi juga karena London menarik saya karena saya memiliki teman di Chelsea.”
#9 Erling Haaland
Striker Norwegia ini menjadi properti terpanas di dunia dan klub-klub terbesar Eropa sedang mencari cara untuk menegosiasikan kesepakatan dengan Borussia Dortmund untuk mendatangkan pencetak gol mematikan ini.
Haaland bergabung dengan Dortmund pada Januari 2020 dari FC Red Bull Salzburg dan bisa saja bergabung dengan Man United pada saat itu.
Ole Gunnar Solskjaer, yang merupakan mantan striker internasional Norwegia, adalah manajer Manchester United dan berusaha meyakinkan Haaland untuk memilih mereka daripada Dortmund.
“Saya memilih Dortmund karena perasaan saya yang terbaik di sini,” kata Haaland ketika ditanya tentang penolakan Man United pada 2020.
“Ini klub besar. Saya selalu menyukai klub ini. Ketika saya menyebutkannya, saya mulai tersenyum karena saya menyukai klub dan bagaimana itu, jadi itu sebabnya. Saya suka semuanya, semuanya.”
Opini