Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick
Libero.id - Ralf Rangnick mengatakan Liverpool telah mempermalukan Manchester United musim ini setelah kekalahan 4-0 Setan Merah di Anfield pada Rabu (20/4/22).
Ini adalah kedua kalinya pada tahun 2021/22 Liverpool mengalahkan United, dengan The Reds menang 5-0 di Old Trafford pada bulan November lalu. Akan tetapi karena mereka mendapat kartu merah saat itu, hasil Rabu (20/4/22) bisa dibilang lebih buruk.
Kebobolan sembilan gol bagi United kala melawan Liverpool adalah yang terbanyak yang pernah mereka terima dari satu lawan dalam satu musim Liga Premier. Mereka terakhir menderita kekalahan agregat yang lebih buruk di dua pertandingan melawan tim yang sama pada tahun 1892/93 yakni 11-0 saat menghadapi Sunderland.
Penampilan di babak pertama United sangat buruk karena Liverpool mendominasi sepanjang pertandingan, dengan pasukan Rangnick mengakhiri babak pertama tanpa mencoba satu tembakan pun untuk pertama kalinya sejak April 2018.
"Ini memalukan, mengecewakan, bahkan mungkin memalukan." kata Rangnick kepada BBC Sport.
"Ketika Juergen Klopp datang, mereka berubah di klub dan mengangkat tidak hanya tim tetapi klub dan kota ke level yang baru. Itulah yang perlu terjadi dengan kami di jendela transfer berikutnya."
Rangnick memilih untuk memulai dengan tiga bek dan memberi Phil Jones kesempata awal yang sangat langka dan jarang terjadi dan Jadon Sancho masuk untuk memberikan sedikit suntikan dalam serangan.
Rangnick tidak yakin hasilnya akan berbeda bahkan jika dia memulai dengan empat bek seperti biasa. Namun, kesalahan pemain yang terus-menerus harus disalahkan atas gol tersebut.
"Saya tidak berpikir formasi yang berbeda di awal akan mengubah apa pun," lanjutnya.
"Gol pertama kami kebobolan, itu bukan bagian dari rencana permainan untuk menjadi setinggi itu dan kebobolan serangan balik setelah lima menit. Itu mengubah permainan."
"Babak pertama, kami tidak cukup baik. Kami tidak memenangkan bola pertama atau bola kedua."
"Babak kedua kami mengganti bek tengah dengan Jadon Sancho. 25 menit pertama kami lebih baik dan terkadang menekan bola. Kami memiliki dua atau tiga momen, tetapi gol ketiga mematikan permainan."
"Untuk gol ketiga itu datang dari bola yang seharusnya tidak kami mainkan. Alhasil hal tersebut mengundang mereka untuk momen-momen itu dan enam detik kemudian bola masuk ke gawang kami."
Hasilnya membuat United tertinggal tiga poin di belakang Tottenham yang berada di posisi keempat, yang bermain lebih sedikit, sementara Liverpool naik di atas Manchester City.
(wigih pambudi/wp)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini