Jurrien Timber
Libero.id - Manchester United kalah telak dari Liverpool dengan skor 4-0. Itu makin memperlihatkan betapa rapuhnya lini belakang anak asuhan Ralf Rangnick.
Seiring dengan kabar Erik ten Hag akan mengambil alih posisi pelatih, banyak hal yang akan dirombak, termasuk masalah lini belakang.
Who didn’t belong to today’s winning team? ?
Hint: ?? pic.twitter.com/cmHCiKomBu— Jurrien Timber (@JurrienTimber) April 13, 2022BACA VIRAL LAINNYA
Momen Kocak Nutmeg Skill Ala Shin Tae-yong
Tidak diragukan lagi hal tersebut akan menjadi salah satu prioritas Erik ten Hag ketika tiba di Old Trafford. Posisi bek tengah dan bek sayap kanan serta gelandang bertahan menjadi posisi yang rentan.
Jika rumor dapat dipercaya, langkah pertama Ten Hag bisa jadi membawa Jurrien Timber, pemain andalannya di Ajax Amsterdam. Hal itu akan menjadi salah satu langkah yang dinilai cerdas.
Pemain muda asal Belanda itu adalah pemain yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar Old Trafford. Timber merupakan pemain serba-bisa. Tidak hanya di bek tengah, tetapi juga di ketiga posisi yang disebutkan di atas. Dan, hal itu bukanlah sebuah kebetulan.
Sejak menerobos masuk ke skuad utama Ajax, Timber lebih sering ditempatkan sebagai bek tengah. Itu kemungkinan besar membuatnya mendapat peran utama yang akan dimainkannya di bawah era baru Ten Hag di Manchester United.
Pemain berusia 20 tahun itu bisa menjadi pengganti yang potensial untuk Harry Maguire yang belakangan ini sangat sering melakukan blunder. Itu sering kali berawal dari kurangnya ketenangan dan kecepatan bek asal Inggris.
Berbeda dengan Timber, produk akademi Ajax Amsterdam itu sangat jarang kehilangan bola atau keluar dari posisinya. Jika dia melakukannya, dia hampir selalu cukup cepat untuk bisa kembali ke posisi awal.
Bukan suatu kebetulan setiap tim papan atas memiliki gelandang bertahan terbaik. Manchester City punya Rodri, Liverpool punya Fabinho, Real Madrid punya Casemiro, sedangkan Manchester United tidak memiliki sosok yang serupa.
Nemanja Matic adalah satu-satunya pemain yang secara alami bermain di posisi itu dan dia akan pergi pada musim panas mendatang. Setiap gelandang lainnya terlalu berorientasi menyerang.
Secara alami, Timber bisa memainkan peran sebagai pemain No.6 yang ideal untuk tim. Dia cerdas saat memegang maupun saat tidak memegang bola. Dia bisa bermain dengan nyaman di ruang sempit, dan dia bisa memutus rantai umpan lawan.
Dengan sedikit pengalaman di posisi tersebut, Timber bisa menjadi pemain yang setipe dengan Michael Carrick.
Jika Ten Hag ingin lebih memanfaatkan kemampuan menyerangnya, dia juga bisa memainkan Timber di posisi bek sayap kanan, karena Manchester United saat ini memang sangat kurang kreativitas di posisi tersebut.
Aaron Wan-Bissaka adalah bek yang sangat bagus, tetapi saat ini dibutuhkan lebih banyak bek sayap. Seberapa baik mereka maju sama pentingnya dengan seberapa bagus mereka di belakang.
Di area ini, Wan-Bissaka tidak terlalu bagus dan membuat penggemar frustrasi berkali-kali dengan operan dan umpan silangnya yang gagal. Angka-angka mengatakan itu semua, di mana Wan-Bissaka nihil assist dan sekali menciptakan peluang besar dalam 19 pertandingan Liga Premier.
Bek kanan adalah posisi yang telah dimainkan Timber pada lebih dari satu kesempatan musim ini dan melihat pergerakan dan umpan yang dia buat, kemampuan Timber bisa diandalkan.
Akankah Timber jadi pembelian yang sukses?
Bermain untuk tim papan atas di Eredivisie, tentu saja, jauh lebih mudah daripada bermain untuk salah satu dari banyak tim di Liga Premier, dan penggemar Man Utd mungkin memiliki beberapa keberatan mengingat bagaimana penandatanganan Memphis Depay berujung buruk.
Menjawab kekhawatiran itu, Timber telah bermain di level teratas Liga Champions dan terlihat sama bagusnya. Melawan Sporting Lisbon, Borussia Dortmund, dan Benfica, dia adalah salah satu pemain yang menonjol.
Di laga pertama, dia begitu impresif sehingga mendapat pujian dari Marco van Basten. “Kau tahu siapa yang sangat kusukai? Timber,” kata legenda AC Milan tersebut.
“Dia bisa diandalkan di bagian pertahanan, tapi dia juga sangat nyaman menguasai bola. Dengar, sebagai gelandang atau penyerang, Anda hanya menginginkan bola itu dengan cepat. Dia berjalan lurus ke depan. Dia menaklukkan bola dan segera memberikan umpan-umpan yang dalam. Itulah mengapa segala sesuatunya bergerak ke arah yang benar begitu cepat.”
Kemudian dalam kampanye Eropa yang sama, dia menghadapi talenta-talenta besar seperti Erling Haaland dan Darwin Nunez. Dia melakukan keduanya dengan sangat baik.
Sepanjang pertandingan melawan Benfica, tim Portugal akan memainkan bola-bola panjang atau memasukkan umpan silang ke dalam kotak, dan dalam banyak kesempatan, Timber siap untuk memotongnya tepat pada waktunya.
Timber telah menunjukkan bahwa dia bisa mengatasi tekanan besar dan itu berguna saat dia bermain untuk Manchester United.
Melihat semua yang Timber lakukan sejak menembus skuad senior Ajax sekitar setahun yang lalu, tidak ada alasan untuk kurang percaya bahwa Timber sangat cocok menjadi bek masa depan Manchester United.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini