Libero.id - Eddie Howe didatangkan sebagai pelatih Newcastle United untuk menggantikan Steve Bruce yang dipecat pada November 2021. Dalam beberapa bulan, dia telah membuat dampak besar bagi The Magpies. Klasemen Liga Premier sejak dia mengambil alih menunjukkan besarnya pengaruh Howe.
Ketika Howe ditunjuk sebagai bos baru Newcastle banyak yang pesimistis bisa membawa klub bertahan di Liga Premier. Pasalnya, kerusakan mental yang dialami para pemain di era Bruce sangat parah.
Maju cepat lima bulan, The Magpies telah mengumpulkan 40 poin dengan lima pertandingan tersisa. Newcastle duduk di luar 10 besar hanya berdasarkan selisih gol. Dan, tidak mengejutkan jika mereka bisa melewati Leicester City dan Brighton and Hove Albion untuk finish di posisi sembilan.
Tim dari Tyneside itu hanya gagal memenangkan 11 pertandingan pembukaan. Sementara Howe gagal memenangkan salah satu dari tiga laga pertamanya. Tidak ada tim Liga Premier dalam sejarah yang bertahan setelah gagal memenangkan salah satu dari 14 pertandingan pertama mereka.
Hebatnya, mantan pelatih Bournemouth berusia 44 tahun itu hanya butuh waktu untuk memberikan hasil. Kemenangan 1-0 di kandang atas rival degradasi, Burnley, menjadi satu-satunya kemenangan Newcastle dari sembilan pertandingan pertamanya sebagai pelatih.
Pada pergantian tahun, Newcastle duduk di urutan 19. Saat itu, mereka hanya unggul satu poin dari Norwich City di posisi terbawah dengan hanya meraih 11 poin dari 19 pertandingan.
Tapi, permainan Newcastle pada 2022 sangat bagus. Hanya Liverpool yang meraih lebih banyak poin di tahun ini daripada pasukan Howe. Kemenangan 1-0 di kandang Crystal Palace menjadi kemenangan kesembilan dari 13 pertandingan terakhir di Liga Premier.
Pertanyaan menariknya adalah, bagaimana jika Liga Premier dimulai ketika Howe mengambil alih Newcastle? Fakta menunjukkan, meski mengalami awal yang lambat, Newcastle akan berada di papan atas klasemen. Mereka sedikit di luar zona Liga Champions.
Opini