Libero.id - Jika kita merujuk Laws of the Game edisi 2020/21 yang diterbitkan IFAB (International Football Association Board), dijelaskan regulasi terkait handball.
Kita akan menemukan fakta kalau tidak semua bola yang mengenai tangan oleh pemain non-kiper di area penalti bisa dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
Jadi, tidak dikatakan pelanggaran jika bola menyentuh tangan/lengan pemain dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Bola menyentuh tangan/lengan pemain langsung dari kepala atau tubuh pemain itu sendiri (termasuk kaki);
2. Bola menyentuh tangan/lengan pemain langsung dari kepala atau tubuh (termasuk kaki) pemain lain yang berada dekatnya;
3. Bola kena tangan bukan pelanggaran jika tangan/lengan dekat dengan badan dan tidak membuat badan lebih besar secara tidak wajar;
4. Bola kena tangan bukan pelanggaran ketika seorang pemain jatuh dan tangan/lengan berada di antara tubuh dan tanah untuk menopang tubuh, tetapi tidak diperpanjang secara lateral atau vertikal menjauhi tubuh.
Dalam kasus di atas, bisa dilihat apa yang dilakukan oleh Socrates ada pada poin keempat. Sebab, pada saat itu Soares tengah terjatuh dan menggunakan tangannya untuk menopang tubuhnya. Jadi, keputusan wasit sudah tepat.
Sementara berita ini dimuat Arsenal masih unggul 3-1 atas Manchester United. Gol pembuka dicetak oleh Nuno Tavares (3'), lalu digandakan lewat titik putih oleh Bukayo Saka (32' P), dan sempat dibalas oleh Cristiano Ronaldo (34') tapi Granit Xhaka (70') membuat Arsenal makin menjauh.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini