Hadapi Leicester di Liga Konferensi Eropa, AS Roma Andalkan Lulusan Liga Premier

"Reaksi pertama kali merasakan atmosfer sepakbola Italia."

Analisis | 27 April 2022, 12:09
Hadapi Leicester di Liga Konferensi Eropa, AS Roma Andalkan Lulusan Liga Premier

Libero.id - Skuad Asuhan Jose Mourinho masih memiliki kesempatan agar tidak puasa gelar musim ini. Di Liga Konferensi Eropa, AS Roma lolos ke semifinal dan akan bertanding melawan Leicester City di leg pertama, Jumat (29/4/2022) dini hari WIB.

Roma akan berangkat ke Inggris untuk pertandingan tandang mereka di King Power Stadium. Dalam menghadapi Leicester, kabarnya Mourinho akan mengandalkan pemain lulusan Liga Premier mereka. Siapa lagi kalau bukan Tammy Abraham.

Abraham selama beberapa musim pernah bermain di Liga Premier, dengan status pinjaman di Aston Villa, Swansea City, hingga matang bersama Chelsea. Pemain timnas Inggris itu tentu memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi klub-klub Liga Premier.

Abraham meminta Roma agar tidak gentar menghadapi Leicester. Roma harus tampil dengan percaya diri. Striker berusia 24 tahun itu bertekad membuktikan perkembangannya usai berkarier di Italia di bawah asuhan Mourinho.

Pemain bernama lengkap Kevin Oghenetega Tamaraebi Bakumo-Abraham itu mengungkapkan bagaimana Mourinho mendapatkan yang terbaik dari dirinya, terpesona oleh semangat para fans Roma, dan menghadapi Leicester dengan penuh kepercayaan diri di Liga Konferensi Eropa.

Pemain kelahiran Camberwell, Inggris, 2 Oktober 1997, tersebut ingin timnya mendapat hasil bagus pada leg pertama sebelum tampil di Stadio Olimpico.

Yang jelas, ini merupakan musim yang luar biasa bagi Abraham. Dia telah menyamai rekor 24 gol yang dicetak Rodolfo Volk di musim debutnya bersama I Giallorossi.

Seperti dilansir UEFA.com, Abraham mengatakan bahwa dia mengambil pelajaran bahasa Italia setiap hari dan berharap menjadi fasih dalam beberapa bulan. Tetapi, dia sudah mempelajari lirik lagu kebangsaan klub Roma, bernyanyi bersama dengan penonton sebelum kick-off.

“Sebelum saya datang, saya berbicara dengan Fikayo Tomori (bek Milan). Dia memberi tahu saya betapa antusiasnya fans Italia. Mendengarkan teman Anda memberi tahu Anda tentang hal itu berbeda ketika Anda berada di sini, dan saya mengalaminya sendiri," pungkasnya.

“Pada hari pertama saya datang ke stadion saya hanya berkata, 'Wow!'. Sungguh perasaan yang luar biasa untuk melangkah ke lapangan dengan para penggemar meneriakkan nama Anda dan menderukan tim. Mereka pendukung yang luar biasa," kata Abraham.

“Sejak hari pertama saya tiba, saya jatuh cinta dengan Roma, dengan tim, dengan para penggemar – saya jatuh cinta. Mereka telah membuat saya merasa seperti keluarga dari awal. Tiba di bandara dan melihat penggemar di sana untuk menyambut saya adalah batu loncatan pertama," tuturnya.

“Ini merupakan perjalanan yang luar biasa. Semoga kami dapat mengangkat trofi (Liga Konferensi Eropa) untuk mereka, dan membangun cinta lebih dalam lagi,” tambahnya.

Abraham sudah berkali-kali mengatakan bagaimana Mourinho meyakinkannya untuk datang membandingkan hujan di Inggris dengan matahari di Roma, tetapi dia menilai lebih dari itu.

“Dia tahu kapan pikiran saya dalam permainan. Dia benar-benar tahu bagaimana mengarahkan tim. Dia tahu bagaimana menginspirasi tim untuk membuat mereka lapar, dan menginginkan lebih," timpalnya.

“Dia menghirup udara segar di sekitar tempat itu. Saat kita perlu bangun, dia ada di sana untuk mengantar kita. Ketika kami bermain bagus, dia memberi tahu kami, tetapi dia masih menginginkan lebih,” tambahnya.

Sekarang Roma lebih kuat setelah bangkit dari kekalahan leg pertama untuk menyamakan kedudukan dari Bodo/Glimt di perempat final. I Giallorossi lolos ke semifinal setelah memenangkan pertandingan leg kedua dengan skor 4-0 atas Bodo/Glimt.

Dalam pertandingan di Stadion Olimpico, Jumat (15/4/2022) dini hari WIB, Nicolo Zaniolo mencetak hat-trick untuk Roma. Satu gol lagi dicetak oleh Tammy Abraham. Roma lolos dengan agregat 5-2.

Abraham juga memberikan bocoran tentang permainan The Foxes, walau Mourinho biasa menerapkan "sepak bola serangan balik". Namun, Abraham yakin pelatihnya akan membuat perbedaan.

“Kami harus memasuki pertandingan dengan penuh percaya diri. Pada hari kami, dengan percaya diri, kami bisa mengalahkan siapa pun. Bagi kami, ini hanya tentang percaya pada diri kami sendiri. Saya akan kembali ke Inggris. Ini adalah permainan saya untuk menunjukkan apa yang telah saya pelajari di Italia. Saya senang! Saya pikir seluruh keluarga saya akan datang," tutupnya.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network