Libero.id - Jika Inter Milan gagal menjuarai Serie A 2021/2022, Ionut Radu layak disalahkan. Berkat blunder fatal penjaga gawang cadangan itu, I Nerazzurri dikalahkan Bologna 1-2, Otomatis, mereka gagal menggeser AC Milan di puncak klasemen sementara pada pekan 34.
I Nerazzurri menjalani laga yang tertunda di kandang Bologna, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB. Pasukan Simone Inzaghi tahu kemenangan akan membawa puncak klasemen sementara Serie A. Hasilnya, Ivan Perisic membawa Inter memimpin menit ketiga. Lalu, Marko Arnautovic menyamakan kedudukan menit 28.
Permainan tetap seimbang sampai sembilan menit dari waktu normal di babak kedua ketika Radu membuat kesalahan terbesar dalam hidupnya. Bahkan, dalam sejarah Inter.
Momen malang itu dimulai saat lemparan ke dalam. Perisic melemparkan bola ke kotak penalti. Di sana ada Roberto Gagliardini. Dia membiarkannya mengalir ke Radu. Pemain berusia 24 tahun tampaknya akan menerima bola tersebut dengan kakinya.
Tapi, yang terjadi justru bencana. kiper Rumania yang baru masuk starting line-up perdana di laga melawan Bologna itu justru melakukan kesalahan fatal. Dia coba menguasai bola dengan kakinya. Tapi, meleset. Bola justru meluncur ke gawangnya sendiri.
Melihat hal itu, Nicola Sansone langsung memantaafkan situasi tersebut dengan mencocorkan bola ke gawang kosong. Kekalahan 1-2 berarti, Inter tetap duduk di posisi kedua dengan 72 poin. Mereka tertinggal dua di belakang Milan dengan empat pertandingan tersisa.
Pertanyaannya, mengapa Radu yang main? Samir Handanovic tidak bisa diturunkan setelah mengalami cedera punggung. Itu berarti Radu bermain untuk pertama kalinya sejak kemenangan 3-2 di Coppa Italia atas Empoli pada Januari 2022.
Sial baginya, itu akan menjadi penampilan langka yang akan dibicarakan selama bertahun-tahun!
(andri ananto/anda)
Opini