Kredit: juventus.com
Libero.id - Nama Fabio Paim mungkin masih terdengar asing di telinga para pecinta sepakbola, tapi tahukah bahwa pemain sekelas Ronaldo pernah mengatakan bahwa Paim adalah pemain yang lebih baik dari dirinya.
Pada tahun 2003, dalam konferensi pers bersama media Inggris, penyerang Juventus itu membuat pernyataan yang cukup mengejutkan dengan adanya pemain yang “lebih baik dari dirinya”
"Jika anda pikir saya baik, tunggulah sampai anda melihat Fabio Paim," ujar Ronaldo saat tiba di Manchester United dari Sporting Lisbon.
Memang, Paim dan Ronaldo berada di dalam satu akedemi yang sama di Sporting lisbon dan tentu saja pengakuan CR 7 itu membuat Setan Merah khawatir mereka telah salah menandatangani pemain.
Namun fakta berkata lain, ayah dari Alana Martina itu justru terus meroket bersama Manchester United, Real Madrid dan Juventus dengan raihan gelar bergengsi plus lima Ballon d 'Ors serta Piala Eropa 2016 sudah cukup membuktikan kualitasnya sebagai pemain, disisi lain, karir dari Fabio Paim bisa dikatakan sangat ‘redup'.
Pada tahun 2008, Paim secara ajaib pindah ke Chelsea yang saat itu dilatih oleh Luiz Felipe Scolari namun dia hanya tampil beberapa kali di bangku cadangan selama masa pinjaman empat bulan. Mungkin kepindahan tersebut disebabkan oleh pernyataan Ronaldo pada tahun 2003 silam.
Ternyata kepindahannya ke Chelsa adalah puncak dari ketidakjelasan karir seorang Fabio Paim, terhitung ia berganti-ganti seragam sebanyak 19 tim yang berbeda. Dimulai dari masa peminjamamnya bersama Rio Ave dan Real Massama sebelum dirinya ‘dibebaskan’ dari Sporting pada 2010 tanpa membuat penampilan liga sama sekali.
Kemudian bermain bersama klub divisi tiga Portugal S.C.U Torreense, membuat tiga penampilan sebelum kembali berganti tim. Dalam delapan tahun berikutnya, ia bermain di tujuh negara, Cina, Angola, Malta, Lithuania, Luksemburg, Qatar dan Brasil.
Pada 2015, Paim pindah ke Union 05 Kayl-Tetange, klub divisi dua di Luksemburg dan dipecat beberapa bulan kemudian karena tindakan indisplinernya. Pemecatan tersebut bisa dikatakan sebagai akhir dari karier sepak bolanya. Paim kemudian ditangkap pada 2019 karena dicurigai sebagai 'pedagang narkoba.'
Sedikit kembali ke belakang ketika Paim berseragam The Blues, ia berujar tak pernah dimainkan meski pun sering berlatih,
"Saya sering berlatih dengan tim utama tetapi saya tidak bermain," ujar pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut.
“Saya ingin bermain. Saya merasa bisa berbuat lebih banyak. Jorge Mendes membawaku ke Chelsea. Saya mendapatkan uang yang baik dan dia memiliki pemain di klub dan itu bagus untuk semua orang”
“Jika hari ini saya akan memiliki lebih banyak kesabaran. Tetapi pada saat itu, semakin banyak waktu luang yang saya miliki, semakin banyak hal bodoh yang saya lakukan. ” tutup Paim yang kini menyesal dengan keadaanya sekarang.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini