Libero.id - Bola panas antara Marko Simic dan Persija Jakarta terus menggelinding. 4,5 tahun kebersamaan tak membuat kedua belah pihak mampu menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan.
Pada Selasa (26/4), Simic mengeluarkan pernyataan memutus kontrak sepihak dengan Persija karena gajinya yang tak kunjung dibayar selama setahun. Namun, pada Rabu (27/4), Persija membuat pernyataan kalau tudingan tersebut tidak benar dengan mengatakan kalau gaji yang tidak dibayar alias ditunggak hanya pada saat awal-awal Covid-19.
Rupa-rupanya Simic tak terima dan mengeluarkan pernyataan balik dengan mengatakan kalau Persija tidak jujur. Tak hanya itu, Simic pun tak segan-segan bakal menggugat dan membawa kasus tersebut ke FIFA.
"Persija tidak membayar gaji saya yang disepakati dalam kontrak sebelum COVID-19, selama COVID-19 dan setelah COVID-19 berakhir. Ini artinya klub tidak berkata jujur dalam pernyataannya," ucap Simic dalam Instagram storinya, Rabu (27/4).
"Untuk lebih jelas, saya akan berjuang demi kebenaran di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang," imbuhnya.
"Marco Simic memiliki pemahaman berbeda di adendum selanjutnya"
"Persija terus berupaya utk menyamakan pemahaman adendum selanjutnya"
Kesimpulan: Tidak ada kesepakatan antara manajemen dan pemain
Bawa ke FIFA auto kalah persija, bikin klarifikasi aja blunder pantes nunggak https://t.co/Yoxq5WWjcw
— Dimas Aldi Renaldi (@Hauptmann__) April 27, 2022
Sebelumnya, melalui Presiden klub Mohammad Prapanca, Persija menyatakan Simic selama ini menerima gaji dengan jumlah yang telah disesuaikan.
"Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun. Dalam prosesnya, Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya," ucap Prapanca dalam keterangan resminya.
PSSI sendiri pernah beberapa kali mengeluarkan adendum sehubungan pandemi corona yang membuat kompetisi sepak bola Indonesia terhenti. Dalam SKEP/69/XI/2020 pada 17 November 2020, PSSI menetapkan bahwa gaji pemain, pelatih, dan ofisial dibayar maksimal sebesar 25 persen mulai Oktober sampai Desember 2020.
Entahlah siapa yang benar dan siapa yang salah. Bagiamana pendapat Anda?
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini