Memenangkan Serie A, Liga Champions, dan Ballon d'Or

"Ricardo Izecson dos Santos Leite adalah legenda AC Milan."

Feature | 30 April 2022, 01:11
Memenangkan Serie A, Liga Champions, dan Ballon d'Or

Libero.id - Nah, untuk mengenang kehebatan di lapangan hijau, berikut ini 5 momen tak terlupakan Kaka di Milan:

1. Harga beli sangat murah

Kaka datang ke Milan saat masih berusia 21 tahun pada musim panas 2003 dengan kesepakatan 8,5 juta euro (Rp129 miliar), harga yang oleh Silvio Berlusconi kemudian disebut "kacang". Itu karena di kemudian hari Milan mendapatkan keuntungan berlipat dari penjualan Kaka ke Madrid.

Kaka memulai pertandingan pertama I Rossoneri musim itu melawan Ancona dan dengan cepat menjadi pemain reguler tim utama. Dirinya langsung membuat banyak orang terkesan.

2. Tidak tergantikan di starting line-up

Kaka tak tergantikan seiring berjalannya musim. Penampilan kuatnya membantu Milan meraih Scudetto lagi. Itu menjadi trofi besar pertama bagi pemain yang pada hari tersebut baru berusia 22 tahun. Pada musim pertaman di Italia, Kaka mencetak 14 gol dan memberikan semua assist di semua kompetisi, termasuk dua gol di perempat final Liga Champions.

3. Menjuarai Liga Champions

Kaka bukan hanya berjaya di sepakbola Italia, melainkan juga Liga Champions. Setelah malam yang mengerikan di Istanbul (kalah dari Liverpool), Kaka akhirnya merasakan kesuksesan Eropa pada 2007 (kembali melawan Liverpool). Kaka merupakan bagian penting dari Milan yang melaju ke final musim itu. Dia mencetak 10 gol dalam 13 penampilan. Dia memberikan assist dalam kemenangan di final.

4. Memenangkan Ballon d'Or

Pada 2 Desember 2007, Kaka berhasil memenangkan Ballon d'Or dan penghargaan Pemain Dunia FIFA. Itu dia lakukan hanya beberapa minggu sebelum membantu Milan memenangkan Piala Dunia Antarklub.

Menariknya, Kaka adalah orang terakhir yang memenangkan penghargaan tersebut sebelum era dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, hingga Luka Modric memecahkannya pada 2018.

5. Tolak Manchester City, pilih Real Madrid

Januari 2009, Kaka sempat dirumorkan untuk bergabung dengan Manchester City. Klub menawari Milan 100-120 juta euro (Rp1,9 triliun). Mereka setuju dengan harga yang fantastis itu.

Namun, Kaka menolak tawaran itu. Dia menolak pindah. Dia tetap tinggal bersama Milan selama enam bulan sebelum kemudian bergabung dengan Madrid di musim panas. Sayang, keputusan Kaka keliru karena terbukti kariernya hancur di Estadio Santiago Bernabeu.


(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network