Kisah Dynamo Kyiv Kumpulkan Donasi Rp6,1 miliar di Laga Amal Kontra Dortmund

"Sangat jarang laga amal menghasilkan banyak uang sumbangan. Salut!"

Biografi | 30 April 2022, 01:29
Kisah Dynamo Kyiv Kumpulkan Donasi Rp6,1 miliar di Laga Amal Kontra Dortmund

Libero.id - Akibat invasi militer Rusia ke Ukraina sepakbola ikut terhenti. Liga Premier Ukraina yang baru berlangsung setengah musim harus berakhir tanpa pemenangan. Klub-klub Ukraina kemudian melakukan pertandingan amal di luar negeri untuk menggalang dana bagi korban perang. Salah satunya Dynamo Kyiv. 

Bersama Shakhtar Donetsk, Dynamo berkeliling Eropa menggelar laga amal bertajuk "Match for Peace". Kunjungan terbaru mereka ada di Jerman menghadapi Borussia Dortmund.

Meski uji coba, Marco Rose menurunkan nama-nama seperti Erling Haaland, Marco Reus, Manuel Akanji, Emre Can, hingga Jamie Bynoe-Gittens. Alan Aussi, pemain berusia 20 tahun yang melarikan diri ke Dortmund setelah perang di Ukraina meletus, juga masuk sebagai pengganti.

Kedua tim disuguhi atmosfer fantastis di Signal Iduna Park. Sekitar 35.000 pendukung yang hadir di stadion bersorak untuk Dynamo setiap kali para pemain nyaris mencetak gol. Seluruh stadion bersorak selama 90 menit sebagai tanda solidaritas yang indah untuk Ukraina.

Dalam laga amal tersebut, terkumpul 400.000 euro (Rp6,1 miliar). "Sepakbola adalah hiburan terindah di dunia. Tapi, ada hal-hal lain yang jauh lebih penting," kata CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke, di situs resmi Bundesliga.

"Perdamaian, kesehatan, rumah, pendidikan. Di jantung Eropa, semua ini tidak bisa lagi dianggap remeh. Dan, itu sangat menyakitkan. Kami mendukung rakyat Ukraina. Bersama dengan keluarga BVB, kami telah membawa banyak barang bantuan ke negara ini dan sekarang kami juga ingin mengumpulkan uang," tambah Watzke.

Bukti totalitas Dortmund dalam membantu Ukraina bisa dibuktikan dengan skuad yang tampil. Bayangkan, di tengah kompetisi yang sedang berlangsung, mereka menampilkan pemain-pemain inti demi menarik minat pendonor.

"Pertandingan amal (berlangsung) tiga hari setelah pertandingan tandang kami di Bayern Muenchen. Bahkan, jika itu terjadi tiga hari sebelum pertandingan itu, kami pasti sudah berada di lapangan," ujar Rose.

"Tidak ada yang lebih penting saat ini selain berdiri bersama untuk perdamaian dan membantu Ukraina di saat bencana kemanusiaan ini. Kami senang dengan setiap penggemar sepakbola, tidak peduli warna apa yang mereka kenakan, dan tentang setiap orang yang membeli tiket untuk membantu Ukraina yang terpukul keras oleh perang," tambah mantan pelatih Borussia Moenchengladbach tersebut.

Selain dari tiket, Dortmund juga menjual beberapa produk pernak-pernik untuk membantu korban perang Ukraina. Bagi yang masih ingin berkontribusi, Anda dapat membeli gelang biru dan kuning dan berdonasi lebih lanjut melalui resmi BVB secara langsung maupun online.

"Pertandingan amal ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat internasional tentang perang yang mengerikan di Ukraina dan untuk mengumpulkan dana demi mendukung Ukraina yang menjadi korban perang dari agresi militer Rusia," bunyi pernyataan resmi Dynamo.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network