Thiago Almada-Jermain Defoe
Libero.id - Beberapa nama besar telah menghiasi kompetisi Major League Soccer sejak didirikan pada 1995, termasuk David Beckham, Zlatan Ibrahimovic, Thierry Henry, dan Andrea Pirlo. Tapi, siapa pemain termahal dalam sejarah MLS dan bagaimana performa mereka?
Nama-nama bintang telah pergi ke liga utama Amerika Utara selama bertahun-tahun, sering kali menjadi akhir karier mereka. Tetapi, banyak yang pindah secara gratis di akhir kontrak mereka dengan klub-klub Eropa, jadi hanya sedikit bintang terbesar yang masuk dalam 10 akuisisi termahal dalam sejarah liga.
Sebaliknya, daftar uang besar MLS dalam penandatanganan sebagian besar pemain merupakan bukti dari taktik klub, dan menjadi gertakan prospek pemain muda dari Amerika Selatan.
Dan, siapa pemain yang paling mahal di MLS dan bagaimana perkembangannya? Kami telah merangkum 10 pemain termahal MLS menurut data Transfermarkt.
#11. Michael Bradley
Putra mahkota sepakbola AS yang serba bisa dan veteran di USMNT dengan 151 caps, Bradley pindah kembali ke MLS pada 2014 setelah delapan tahun merantau ke Eropa, termasuk pinjaman yang benar-benar terlupakan di Liga Premier dengan Aston Villa.
Dia menandatangani kontrak dengan Toronto FC seharga 8,18 juta pounds (Rp 147,8 miliar) setelah meninggalkan Roma, di mana dia telah mencetak dua gol dalam 46 penampilan.
Di Toronto, dia telah menjadi legenda klub. Dia bermain lebih dari 250 kali dan memenangkan Suporter Shield dan Piala MLS pada 2017.
#10. Jermain Defoe
Defoe adalah salah satu dari dua pemain Eropa dalam daftar ini. Dia pindah ke klub yang sama dan tahun yang sama seperti Bradley, bahkan dengan biaya yang sama persis. Tapi, dia tidak menikmati kesuksesan yang sama di Toronto dan pergi setelah hanya bertahan satu musim.
Terkenal karena eksploitasi mencetak golnya dengan Tottenham dan West Ham, pemain London Timur itu berhasil mencetak 12 gol dalam 21 pertandingan untuk tim Kanada, tetapi terganggu oleh cedera dan dikritik habis-habisan.
Defoe absen karena cedera pada musim 2014, dan presiden Toronto FC Tim Leiweke mengatakan. “Saya pribadi tidak berpikir jika Defoe akan kembali. Jika dia tidak ingin berada di sini, singkirkan dia. Jika Anda tidak ingin berada di sini, menyingkirlah dari kami.”
Tidak mengherankan, itulah yang dia lakukan. Defoe pindah ke Sunderland pada Januari 2015.
Jermain Defoe moves to MLS - Toronto FC pic.twitter.com/JNVLIUqlpq
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) January 10, 2014
#9. Brian Fernandez
Pemain depan Argentina, Fernandez, didatangkan oleh Portland Timbers pada Mei 2019 dengan biaya yang sama saat Bradley mendatangkan Defoe setelah musim Liga MX yang retak dengan Necaxa.
Dia kemudian mencetak delapan gol dalam sembilan pertandingan di musim pertamanya, tetapi dia dinyatakan menggunakan obat terlarang sehingga kontraknya dibatalkan pada Oktober 2019.
Dia sebelumnya berjuang dengan masalah narkoba, dilarang bermain di sepakbola Argentina oleh AFA setelah dites positif menggunakan kokain pada 2015. Tepat sebelum pindah ke MLS, dia mengatakan kepada stasiun radio Primer Tiempo. “Narkoba menghancurkan Anda, mereka meninggalkan Anda tanpa kehidupan.”
Menurut media Argentina, Perfil, dia menyelesaikan perawatannya di AS tetapi kambuh dua kali pada 2020 di tanah kelahirannya. Sekarang Fernandez berusia 27 tahun dan masih bermain untuk Deprtivo Madryn di divisi dua Argentina.
#8. Alexander Pozuelo
Pemain Spanyol ini bermain untuk Real Betis, Swansea, Rayo Vallecano dan Genk sebelum pindah ke Stateside dengan biaya 8,18 juta pounds (Rp 147,8 miliar) pada 2019.
Gelandang kreatif dan lincah itu bergabung dengan Bradley di Toronto untuk menggantikan legenda MLS yang akan keluar, Sebastian Giovinco. Pozuelo memenuhi tugas itu, mengantongi 12 gol dan 12 assist pada 2019 dan masuk tim terbaik musim tersebut.
Pada 2020, dia melanjutkannya dengan mencetak sembilan gol dan 10 assist dan dinobatkan sebagai MVP liga.
Dia tidak memiliki dampak yang sama pada t2021, tetapi ini bisa dianggap sebagai bisnis yang sukses.
#7. Brian Rodriguez
Rodriguez adalah salah satu generasi baru penyerang muda berbakat Amerika Selatan yang bergabung dengan klub MLS. Rodriguez masih berusia 21 tahun dan pindah dari raksasa Uruguay, Penarol, ke LAFC seharga 9,41 juta pounds (Rp 170,2 miliar) pada 2019.
Setelah kembali dari masa pinjaman klub Spanyol, Almeria, pada 2021, dia mencetak gol yang sangat mengejutkan di El Trafico (derbi antara LAFC dan LA Galaxy).
Ketika Anda melihatnya melakukan ini, mudah untuk memahami mengapa dia sudah memiliki 17 caps Uruguay atas namanya.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini