Dari Legenda Jepang Hingga Bintang Denmark

"Ada legenda Arsenal yang membelot ke Man United."

Feature | 05 May 2022, 02:11
Dari Legenda Jepang Hingga Bintang Denmark

Libero.id - Mereka adalah para pemain legendaris dari berbagai bangsa dan negara.

CM: Shinji Ono

Ono memberikan assist untuk gol Jon Dahl Tomasson yang membuat skor menjadi 3-1 untuk Feyenoord, tak lama setelah turun minum. Dia menjadi pemain Jepang pertama yang memenangkan trofi Eropa.

Dia seorang playmaker berbakat yang pernah mengatakan bahwa Wesley Sneijder menjadi lawan terberatnya. Dia tetap bersama Feyenoord hingga 2005 sebelum kembali ke mantan klub, Urawa Reds Diamond, di tanah kelahiran.

Dari sana, Ono memulai karier nomaden di Jerman dan Australia. Dia beralih ke beberapa klub Jepang, termasuk FC Ryukyu di usia 40 tahun.

LW: Robin van Persie

Van Persie hanya tinggal di Feyenoord selama dua tahun sebelum pindah ke Inggris dan menjadi salah satu striker paling ditakuti di planet ini. Pertama, dia mengasah keahliannya bersama Arsene Wenger di Arsenal dengan mencetak 132 gol, memenangkan Piala FA 2004/2005, dan mencapai final Liga Champions 2005/2006.

Tapi, secara kontroversial, dia menandatangani kontrak dengan Manchester United pada 2012. Musim pertamanya di Old Trafford sukses besar. Dia mencetak 30 gol di semua kompetisi saat Sir Alex Ferguson memenangkan gelar Liga Premier di musim terakhirnya sebagai pelatih.

Van Persie meninggalkan Setan Merah pada 2015 dan pindah ke Turki bersama Fenerbahce sebelum kembali ke Feyenoord untuk menutup karier. Dia masih sanggup mencetak 25 gol dalam 45 laga di semua kompetisi dan membantu klub meraih Piala KNVB 2017/2018.

FW: Jon Dahl Tomasson

Tomasson dinobatkan sebagai Man of the Match, menambahkan gol ketiga Feyenoord di pertandingan itu, dan itu menjadi gol terakhirnya untuk klub. Meski tidak seproduktif di Feyenoord, Tomasson memainkan peran di AC Milan dalam memenangkan gelar Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan Liga Champions pada 2003-2004. Dia mencetak 35 gol di semua kompetisi untuk I Rossoneri.

Dia pensiun pada 2011 dan hingga hari ini tetap menjadi pencetak gol terbanyak bersama Denmark dengan 51 gol. Pria berusia 43 tahun itu saat ini melatih klub Swedia, Malmo.

FW: Pierre van Hooijdonk

Setelah memantapkan dirinya sebagai salah satu pencetak gol paling produktif di Eropa bersama Glasgow Celtic, Nottingham Forest, dan Benfica, Van Hooijdonk bergabung dengan Feyenoord pada 2001. Pemain Belanda dengan 46 caps itu mengantongi dua gol pertama Feyenoord di final Piala UEFA.

Dengan 62 gol yang luar biasa dalam 84 penampilan untuk Feyenoord, Van Hooijdonk berangkat ke Fenerbahce pada 2003. Di sana, dia mencetak 35 gol lagi dan memenangkan dua gelar Super Lig.

Masa kerja yang singkat dengan NAC Breda mengikuti kesuksesannya di Turki sebelum pensiun pada 2007 setelah periode kedua bersama Feyenoord.


(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Feyenoord


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network