Manchester United
Libero.id - Beberapa hasil kompetisi harus ditentukan di pertandingan terakhir.
3. Birmingham City vs Arsenal 2-2 (2007/2008)
Yang paling diingat dalam pertandingan ini adalah Martin Taylor yang mematahkan kaki Eduardo da Silva di awal babak pertama. Tapi, pertandingan itu juga berpengaruh terhadap nasib Arsenal dalam perburuan gelar juara Liga Premier.
Memasuki pertemuan di Emirates Stadium, Arsenal mengejar dengan mengoleksi 19 poin dari kemungkinan 21 yang membuat mereka unggul lima poin dari rival terdekat di puncak klasemen. Tapi, semuanya berubah saat melawan Birmingham. Mereka menghadapi menit 87 dengan 10 pemain di St Andrew's Stadium.
James McFadden memberi mereka kekhawatiran awal, menempatkan The Blues unggul, dan mereka mempertahankan keunggulan melalui periode perpanjangan waktu babak pertama yang panjang. Tapi, dua gol cepat Theo Walcott setelah turun minum sudah cukup untuk memulihkan keadaan.
Arsenal memiliki peluang untuk memperpanjang keunggulan. Tapi, skor masih 2-1 hingga menit terakhir, dan itu selalu menjadi risiko. Peristiwa di awal babak pertama menguras kerja keras fisik dan emosional mereka terlebih ketika Stuart Parnaby jatuh di dalam kotak penalti dan wasit seketika menunjukkan titik putih.
McFadden sukses mencetak penalti dan kapten William Gallas gagal menyembunyikan emosinya. Arsenal hanya mengambil tiga poin dari empat pertandingan berikutnya untuk kehilangan keunggulan di puncak. Faktanya, Arsenal tergelincir dengan dramatis sehingga disusul Chelsea yang berada di urutan kedua, yang terpaut 8 poin ketika melakukan perjalanan ke Birmingham.
2. Manchester United vs Everton 4-4 (2011/2012)
Dengan enam pertandingan tersisa , jarak delapan poin seharusnya tidak dapat disangkal. Tapi, masih ada alasan untuk mengatakan tim yang sedang berjuang mungkin membiarkan keuntungan seperti itu tergelincir. Itu karena mereka lebih rentan kehilangan pertandingan berturut-turut dan memberi saingan mereka target yang dapat dicapai.
Memasuki babak penutup musim 2011/2012, Manchester United sedang melaju kencang. Unggul delapan poin di puncak klasemen dengan sisa enam pertandingan. Tampaknya, rival terdekat, Manchester City, akan mustahil menyalip, meski masih ada Derby Manchester di kandang.
Awalnya, semua tampak mulus ketika MU bangkit dengan kemenangan 4-0 melawan Aston Villa. Lalu, mencetak empat gol lagi melawan Everton. Tapi, pertandingan sepakbola itu 90 menit. Tampaknya, MU sudah menganggap skor sementara 4-0 atas Everton sebagai hasil akhir.
Mereka lengah dan sepertinya sudah mempersiapkan mental untuk Derby Manchester berikutnya. Akibatnya sangat fatal. Nikica Jelavic dan Steven Pienaar mengambil keuntungan dengan membuat skor akhir 4-4.
Dan, saat pertandingan melawan Man City, MU benar-benar habis. Rival terdekat Setan Merah itu mengambil keuntungan penuh. Mereka memenangkan derby dan membuat MU gigit jari.
1. Crystal Palace vs Liverpool 3-3 (2013/2014)
Terpelesetnya Steven Gerrard secara harfiah dan kiasan adalah momen yang menentukan dalam upaya Liverpool untuk meraih gelar pada 2013/2014. Tapi, pertandingan berikutnya melawan Crystal Palace membawa kehancuran yang lebih pasti.
Momen itu terjadi setelah rasa sakit dari kekalahan melawan Chelsea. Keunggulan 3-0 setelah satu jam membuat fans The Reds mulai berpikir timnya kembali ke jalur juara. The Reds berharap bisa membuat tiga atau empat gol saat melawan Crystal Palace, sebelum menambah gol lagi melawan tim papan tengah Newcastle United.
Sayang, perhitungan mereka salah besar. Keunggulan 3-0 ternyata tidak bisa bertambah. Justru, mereka bermain imbang 3-3 melawan Crystal Palace. Damien Delaney mencetak gol pertamanya di Liga Premier ditambah dua gol Dwight Gayle. Laga itu memunculkan istilah baru "Crystanbul". Itu kata gabungan dari "Cry" (menangis), "Crystal" (Crystal Palace), dan Istanbul (tempat final bersejarah Liga Champions yang dijalani Liverpool).
Hasil imbang tersebut membuat Liverpool berdoa untuk kekalahan Manchester City di salah satu pertandingan kandang tersisa melawan Aston Villa dan West Ham United. Tapi, tim asuhan Manuel Pellegrini justru tak terkalahkan dan sukses menggagalkan gelar jatuh ke Liverpool.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini