Libero.id - Musim ini, Liverpool kembali lolos ke final Liga Champions. Ini menjadi penampilan ketiga kalinya dalam lima tahun. Uniknya, keinginan Mohamed Salah untuk bertemu Real Madrid di Saint-Denis terwujud setelah Los Blancos mengakhiri perlawanan Manchester City.
Bagi pemain sepakbola profesional di Eropa, tampil di final Liga Champions dan juara adalah impian yang tidak datang setiap musim. Agar trofi bisa dibawa pulang, banyak pemain akan berharap mendapat lawan mudah.
Namun, hal tersebut ternyata tidak berlaku untuk Salah. Pemain Mesir tersebut justru bersikeras ingin melawan Los Blancos. Meski sadar Madrid adalah kolektor "Si Kuping Besar" terbanyak, mantan pemain FC Basel tersebut tidak takut. Bahkan, dia bertekad mengalahkan Madrid.
"Ya, saya ingin bermain dengan Real Madrid. Saya harus jujur, Manchester City adalah tim yang sangat tangguh. Kami bermain melawan mereka beberapa kali musim ini. Tapi, jika anda bertanya kepada saya secara pribadi, saya lebih suka Real Madrid," ujar Salah kepada BT Sport.
Mengapa Salah lebih senang melewati jalan berliku dibanding pemain lainnya? Ternyata itu terkait kejadian di Kyiv pada 2017/2018. Jika anda ingat, saat itu Liverpool menyerah 1-3.
"Kami kalah di final dari mereka. Jadi, saya ingin bermain melawan mereka dan semoga kami biasa memenangkannya dari mereka juga," tambah Salah.
Pada musim 2017/2018, Salah sedang dalam performa terbaik. Dirinya mencetak 44 gol bersejarah dalam satu musim. Tapi, itu harus berakhir dengan penuh kekecewaan di final Ligta Champions. Salah diganti sebelum turun minum setelah mengalami cedera bahu saat berduel dengan Sergio Ramos.
Saat keluar lapangan, Salah tak mampu menahan air mata. Terlebih, ketika melihat Liverpool kalah 1-3. Lebih menyakitkan lagi karena gol-gol Los Blancos tercipta dengan sangat mudah lewat kesalahan Loris Karius.
Entah kebetulan atau takdir, keinginan Salah benar-benar menjadi kenyataan. Madrid sukses mengalahkan Man City 3-1 di leg kedua semifinal Liga Champions. Itu sebuah kemenangan yang dramatis dengan agregat 6-5.
Final Liga Champions kali ini akan mempertemukan dua klub raksasa Eropa. Sejarah mencatat, Liverpool yang telah memenangkan Liga Champions enam kali. Sedangkan Madrid sedang dalam misi memboyong 14 trofi turnamen antarklub paling bergengsi di bumi tersebut.
(atmaja wijaya/anda)
Opini