Libero.id - Arsenal kembali meraih tiga poin penuh saat melawan Leeds United dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2021/22, Minggu (8/5) malam WIB. Laga yang berlangsung di Stadion Emirates itu berkesudahan dengan skor 2-1.
Eddie Nketiah jadi bintang utama kemenangan Arsenal. Pemain berusia 22 tahun itu memborong semua gol. Brace Nketiah masing-masing dicetak pada menit ke-5 dan 10. Sementara itu, gol balasan dari tim tamu dicetak oleh Diego Llorente pada menit ke-66.
Arsenal memamg wajar menang. Tampil mendominasi sejak menit awal dan perbandingan statistik yang jomplang makin memperjelas kalau tim besutan Mikel Arteta bukan tandingan yang sepadan bagi tim besutan.
Tapi secara keseluruhan, jika Arsenal bermain lebih efektif maka skor bisa jadi lebih meyakinkan, apalagi Leeds harus bermain dengan 10 orang usai Ayling melanggar Gabriel Martinelli pada menit 27. Ayling awalnya dikartu kuning, namun keputusan wasit berubah jadi kartu merah usai mengecek VAR.
Kesialan Leeds United bahkan sudah terjadi di awal-awal lagi. Misalnya yang paling disorot pada menit ke-5. Proses gol pembuka Nketiah. Yang itu merupakan sentuhan pertamanya pada bola.
Situasi bermula ketika kiper Leeds, Illan Meslier melakukan blunder konyol. Ia menerima bola backpass dari Luke Ayling, namun dengan penuh percaya diri menahan bola terlalu lama dan akhirnya momen itu dibaca baik oleh Nketiah yang langsung mendekati Meslier.
Cerita berikutnya tak lain adalah papan skor digital jadi berubah dan Nketiah merayakan golnya dengan mengangkat kedua tangan tanda hormat. Perlu diingat gol ke-4 Nketiah sejauh musim ini bersama Arsenal dicetak ke gawang mantan klub sendiri.
Tidak cuma sekali, Nketiah mencetak gol lainnya hanya dalam waktu sekitar lima menit berselang. Berawal dari pergerakan Gabriel Martinelli dari sisi sayap kiri serangan, umpan tariknya diteruskan oleh Nketiah menjadi gol ciamik.
Dengan kemenangan tersebut, Arsenal kini telah mengumpulkan 66 poin dan bertahan di peringkat ketiga klasemen. Sementara itu, Leeds United yang mengantongi 34 point mau tak mau terlempar ke zona degradasi.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini