Libero.id - Manchester City sepertinya telah melupakan kegagalan di Liga Champions musim ini. Terbukti, mereka tampil trengginas setelah melumat Newcastle United, 5-0, di Etihad Stadium, Senin (9/5/2022) dini hari WIB.
Setelah tersingkir dari Liga Champions dengan cara yang memilukan, Man City sangat ingin mempertahankan perburuan gelar juara Liga Premier musim ini. Kemenangan itu membawa mereka unggul tiga poin atas Liverpool dengan dua pertandingan tersisa.
Newcastle, di sisi lain, kalah 1-0 dari The Reds di pertandingan terakhir mereka. Tim asuhan Eddie Howe memasuki pertandingan ini dengan semangat untuk melanjutkan kebangkitan luar biasa mereka pada 2022 dengan hasil positif lainnya.
Man City memulai permainan dengan lambat, berjuang untuk mengumpulkan umpan-umpan halus seperti yang biasanya mereka lakukan. Mereka juga mendapat tekanan awal dari Newcastle, tetapi itu tidak berlangsung lama.
Raheem Sterling membuka skor untuk Man City pada menit ke-19. Joao Cancelo melakukannya dengan sangat baik untuk menyundul bola melewati gawang ke arah pemain Inggris itu untuk mengubah skor menjadi 1-0. Itu adalah gol spesial baginya karena dia menjadi pemain kedua setelah Sergio Aguero yang mencetak 50 gol di Etihad Stadium.
Newcastle mencoba kembali ke permainan, menaikkan tempo dengan gaya permainan yang lebih fisik dan intens. Allan Saint-Maximin melakukannya dengan baik untuk membuat beberapa serangan di pertahanan Man City, tetapi tidak memberikan hasil akhir. Sementara itu, Kevin de Bruyne tampil luar biasa bagi tuan rumah dari lini tengah.
Man City menggandakan keunggulan mereka setelah 38 menit ketika Aymeric Laporte mencetak gol dari jarak dekat. Meski tidak dalam performa terbaiknya, tuan rumah memasuki jeda dengan keunggulan 2-0 atas Newcastle.
Oleksandr Zinchenko mulai lebih terlibat dalam permainan saat babak kedua dimulai. Dia bergabung dengan Ilkay Gundogan dan membantu Man City memajukan bola ke area berbahaya. Pep Guardiola tampaknya telah menyampaikan pesan yang kuat kepada timnya untuk berhati-hati dan tidak gentar seperti babak pertama.
Namun, para pemainnya punya rencana lain saat mereka terus mendorong ke depan. Rodri mengubah skor menjadi 3-0 tepat setelah satu jam berjalan saat dia mengonversi dari sepak pojok De Bruyne. Segera setelah gol tersebut, Guardiola menggantikan Gabriel Jesus dan membawa Phil Foden ke dalam permainan.
Sementara itu, Newcastle gagal menahan bola lebih lama dari beberapa operan. Mereka gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran untuk bagian permainan yang lebih baik.
Saint-Maximin menjadi satu-satunya pemain yang berlarian dan mengejar bola dalam upaya membawa Newcastle kembali ke permainan. Pemain pengganti Calum Wilson juga nyaris mengenai target pada beberapa kesempatan. Namun, Man City terus bermain dengan angkuh dan mencegah serangan balik apa pun.
Foden justru mencetak gol pada menit ke-90, dengan Zinchenko memberikan assist untuk gol tersebut. Sterling menambahkan keunggulan menjadi lima beberapa saat kemudian. Guardiola terlihat mengepalkan tinjunya ke udara saat kualitas sepakbola timnya membuat pelatih berpaspor Spanyol itu sangat gembira.
Man City bertahan untuk mengamankan kemenangan, hingga berpotensi juara musim ini. Namun, sebelum menuju dua laga Man City selanjutnya, mari kita lihat peringkat pemain The Citizens.
Ederson - 7/10
Ederson memiliki permainan yang layak dan berhasil menjaga clean sheet. Dia membuat tiga penyelamatan, semuanya di babak kedua.
Joao Cancelo - 7/10
Cancelo tampak bersemangat saat dia memulai di sisi kanan pertahanan. Dia memenangkan enam dari 14 duelnya dan membuat satu intersepsi.
Ruben Dias - 6,5/10
Dias memiliki babak pertama yang bagus menyusul penampilan buruk di pertandingan terakhir Man City melawan Real Madrid di Liga Champions. Dia ditarik keluar pada babak pertama setelah menderita cedera.
Laporte Aymeric - 7.5/10
Laporte tampak tenang di belakang karena mendominasi penyerang Newcastle. Dia juga mencetak gol yang menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-38, memenangkan ketiga duel udaranya dan membuat dua clearance.
Oleksandr Zinchenko - 7/10
Zinchenko tampak bersemangat untuk maju dan melakukan gerakan tumpang tindih yang berguna untuk memberikan dukungan kepada rekan satu timnya. Dia juga mendapat assist pada malam itu.
Kevin de Bruyne - 9/10
De Bruyne menjalankan pertunjukan di jantung lini tengah Manchester City. Dia dinobatkan sebagai Player of the Match untuk penampilannya.
Pemain Belgia itu memainkan enam umpan kunci, menciptakan tiga peluang besar, dan memainkan empat bola panjang akurat dalam lima upaya. De Bruyne juga menyelesaikan 50 dari 55 operan dengan akurasi 91%.
Rodri - 7,5/10
Pemain Spanyol itu solid di lini tengah pertahanan saat dia membantu timnya menggagalkan setiap serangan Newcastle. Dia mencetak gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran untuk membawa timnya unggul 3-0.
Ilkay Gundogan - 7/10
Gundogan adalah kepala distributor bola untuk Manchester City hari ini, karena dia menggunakan kemampuan passingnya untuk mendikte tempo permainan.
Raheem Sterling - 8.5/10
Sterling tampil tajam di paruh pertama pertandingan. Dia membuka skor pada menit ke-19 dengan sundulan di tiang belakang dan menambahkan gol kedua di akhir pertandingan untuk menjadikannya 5-0.
Gabriel Jesus - 7/10
Pemain Brasil itu tampak hebat dengan bola di kakinya saat dia menggiring bola dan dengan mudah menembus pertahanan Newcastle. Jesus mungkin tidak mencetak gol, tetapi berpengaruh pada cara Man City bermain menyerang.
Jack Grealish - 7/10
Grealish tampaknya telah terjebak oleh kesalahan sempitnya di semifinal Liga Champions. Dia memulai permainan dengan perlahan dan segera mulai menemukan kakinya mengikuti beberapa gerakan passing yang mulus. Pemain asal Inggris itu mengakhiri pertandingan dengan baik, bahkan memberikan assist untuk gol keempat Manchester City.
Pemain Pengganti
Fernandinho - 6.5/10
Fernandinho dimasukkan pada jeda untuk menggantikan Dias yang cedera. Dia menambahkan beberapa fisik di lini tengah dan mencegah Newcastle ke dalam permainan.
Phil Foden - 7,5/10
Foden merevitalisasi serangan Manchester City setelah masuk di pertengahan babak kedua. Dia mencetak gol di menit-menit akhir untuk membuat timnya unggul empat gol.
Crystal Palace
Opini