Jose Mourinho
Libero.id - Pada Selasa dini hari (10/05/2022) WIB, AS Roma harus mengakui keunggulan Fiorentina dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan Serie A. Dan Jose Mourinho kembali merasa timnya diperlakukan tidak adil.
Dalam laga yang digelar di Stadio Franchi, I Giallorossi tampak bermain buruk dan kondisi itu diperburuk dengan fakta bahwa mereka telah tertinggal 2-0 dalam waktu 11 menit.
Rick Karsdorp melakukan pelanggaran yang tidak penting kepada Nico Gonzalez pada menit ke-5 disusul Giacomo Bonaventura yang mampu mencetak gol pada menit ke-11.
Dalam beberapa momen, anak asuh Vincenzo Italiano seharusnya mendapat penalti kembali dengan Nico Gonzalez dilanggar oleh pemain Roma dan kali ini Bryan Cristante, namun VAR tidak memutuskan bahwa hal tersebut adalah pelanggaran.
Dan seperti biasanya, selalu banyak alasan dari seorang Mourinho jika tim yang ia asuh kalah.
"Penjelasannya... kami sudah lama menunggu penjelasan dan kami tidak punya penjelasan,"ujar Mourinho kepada DAZN.
“Ada penjelasan ganda malam ini. Jelas, setelah pertandingan Kamis kami jelas kekurangan energi fisik dan mental, dibandingkan dengan tim yang memiliki waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan."
“Tapi saya ingin mendengar penjelasan dari Pak Banti dari Livorno, yang tidak jauh dari sini. Saya sudah melihat rekamannya, itu sentuhan, bukan pelanggaran. Wasit berada di dekatnya dan tidak memberikan penalti."
“Selain penalti, Fiorentina juga lebih kuat, mereka bermain dengan tempo dan konsentrasi yang berbeda, jadi mereka pantas menang. Masalahnya adalah kita tidak hanya berbicara tentang tiga poin ini, tetapi banyak, banyak insiden yang tidak dapat kita jelaskan."
Mourinho furioso contro il VAR: "Dov'è il signor Banti? Così è troppo, vogliamo delle spiegazioni" https://t.co/KECe6QyM3M
— TUTTOmercatoWEB (@TuttoMercatoWeb) May 9, 2022
“Mengapa VAR memanggil wasit seperti Guida, yang berjarak 10 meter dan melihat dengan baik itu bukan penalti? Mengapa? Ini adalah penjelasan yang kita inginkan dan tidak kita miliki."
“Ya, kami berada di Final, yang menyerap emosi dan energi klub seperti Roma, tetapi kami juga memiliki liga untuk dimainkan dan itu terlalu berlebihan. Apa yang terus terjadi pada tim ini terlalu berlebihan.”
Pakar wasit Italia, Luca Marelli yang berada di studio DAZN meninjau insiden penalti dan meyakinkan bahwa tendangan penalti “tidak ada,” karena kontaknya terlalu lunak untuk menjamin tinjauan VAR di lapangan atau dianggap sebagai kesalahan yang jelas dan nyata.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini