Libero.id - Bhayangkara FC menepati janji untuk sepenuhnya menggunakan pelatih lokal dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2022-23. Keputusan itu sekaligus juga memutus tradisi lama, dimana sejak 2017 Bhayangkara FC selalu memakai jasa pelatih asing.
Pada Liga 1 2017 sampai 2019, Bhayangkara FC dilatih oleh juru taktik asal Skotlandia, Simon McMenemy, lalu Angel Alfredo Vera dari Argentina. Kemudian pada Liga 1 2020 dan 2021-2022, Bhayangkara FC dibesut oleh Paul Munster, pelatih asal Irlandia Utara
itu hengkang dari Bhayangkara FC setelah membawa The Guardian menduduki peringkat ketiga BRI Liga 1 2021-2022.
Terbaru klub berjuluk The Guardian itu
menunjuk Widodo Cahyo Putro sebagai pelatih kepala, dimana legenda sepakbola Indonesia itu sebelumnya melatih Persita Tangerang.
Tak sendirian, Bhayangkara FC juga memperkenalkan jajaran arsitek pelatih: Gendut Doni dan Agus Sugeng Riyanto sebagai asisten pelatih kepala, lalu ada Hendro Kartiko sebagai pelatih kiper. Lalu ada Muchtar Hendra sebagai pelatih fisik dan terkahir ada Regi Hutapea Yonathan sebagai analis.
Keputusan menggunakan pelatih lokal tersebut telah dibuat sejak musim 2021-22 memasuki pekan terkahir dan didasarkan pada pertimbangan agar komunikasi antara tim pelatih dan pemain.
Pertanyaannya dengan komposisi yang ada, dapatkah Bhayangkara FC lebih berprestasi lagi? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini