Libero.id - Berikut ini peringkat 5 kesalahan terbesar yang dilakukan Sir Alex Ferguson selama menjadi pelatih Manchester United:

5. Insiden David Beckham

David Beckham adalah favorit para penggemar di Old Trafford. Tapi, dia sempat memiliki hubungan yang sangat tegang dengan Ferguson. Pada awal 2000-an, Ferguson mempertanyakan komitmen Beckham terhadap klub. Itu lantaran kegiatan keartisan yang dijalani Beckham segudang.

Dalam autobiografinya, Ferguson mengkritik Beckham. Mengklaim bahwa dia tidak "adil kepada rekan satu timnya". Hubungan tersebut mencapai titik puncaknya pada 2003 setelah kekalahan Piala FA melawan Arsenal. Ketika itu, Ferguson dengan marah menendang sepatu dan mengenai pelipis mata Beckham. Itu menyebabkan luka dan membutuhkan jahitan.

Akhirnya, Beckham meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid pada jendela transfer berikutnya. "Dia tidak pernah menjadi masalah sampai menikah. Dia dulu bekerja dengan pelatih akademi di malam hari. Dia adalah anak muda yang fantastis," kata Ferguson pada 2007.

"Menikah dengan (wanita dari) dunia hiburan itu adalah hal yang sulit. Sejak saat itu, hidupnya tidak akan pernah sama. Dia adalah selebritas besar, sepakbola hanyalah sebagian kecil," tambah Ferguson.

? 16 Years Ago Today:

? David Beckham made a mistake leading to a second Arsenal goal.

?‍♂️ Beckham refused to admit his mistake after the game.

? Sir Alex Ferguson kicked a boot across the changing room hitting Beckham in the face.

? The ultimate hairdryer treatment. pic.twitter.com/0dks6fF7BW

— SPORF (@Sporf) February 15, 2019

4. Kesulitan mencari pengganti Peter Schmeichel

Setelah kepergian Peter Schmeichel ke Sporting Lisbon pada 1999, dikabarkan bahwa Ferguson menolak kesempatan untuk mengontrak Edwin van der Sar. MU baru terpikir untuk mengontrak pejaga gawang asal Belanda tersebut pada 2005. Jadi, ada jeda enam tahun yang sia-sia.

Dalam rentang waktu yang panjang setelah kepergian Schmeichel, Ferguson mempekerjakan 10 kiper berbeda. Itu termasuk Fabian Barthez, Roy Carroll, hingga Massimo Taibi.

Barthez adalah pemenang Liga Champions, Piala Dunia, dan Euro sebelum bergabung dengan MU. Tapi, pemain Prancis itu memiliki performa yang tidak konsisten. Meski bertahan selama empat musim, dia bukan kiper idaman Ferguson.

Selama periode ini, Ferguson juga mencoba peruntungannya dengan Carroll. Tapi, dia akan selalu diingat untuk pertandingan melawan Tottenham. Selain Carroll, yang terburuk dari semuanya adalah Taibi. Dia hanya berdiri di depan gawang MU hanya dalam empat kesempatan.