Libero.id - Dalam beberapa transfer yang dilakukan, Ferguson juga membuat kesalahan, yang akan disesali seumur hidupnya.
3. Penjualan Jaap Stam yang sangat disayangkan
Ferguson pernah secara terbuka mengakui bahwa menjual Jaap Stam adalah kesalahan. "Ketika saya memikirkan kekecewaan, jelas Jaap Stam selalu mengecewakan saya. Saya membuat keputusan yang buruk," ujar Ferguson dalam sebuah kesempatan.
Stam mengungkapkan dalam autobiografinya bahwa Ferguson telah memaksanya bergabung dengan Lazio dalam percakapan di mobil, di sebuah SPBU.
"Di pompa bensin dia memarkir mobilnya dan masuk ke mobil saya. Dia mengatakan saya harus pindah. 'Maukah kamu pergi ke Lazio?' Saya setuju melakukannya. Satu percakapan singkat di mobil, di pompa bensin, di Manchester, sudah cukup bagi saya untuk meninggalkan klub besar," tulis Stam.
Itu terjadi pada 2001, ketika Stam telah kembali dari cedera achilles tendon, dan telah kehilangan sedikit berat badannya. MU kemudian menerima tawaran 16,5 juta pounds (Rp295 miliar) dari Lazio untuk bek tengah berusia 29 tahun itu. Ferguson mengungkapkan itu adalah tawaran yang tidak bisa dia tolak.
2. Meremehkan bakat Paul Pogba muda
Paul Pogba saat itu menjadi salah satu gelandang muda terbaik di sepakbola. Pemain asal Prancis itu terpilih sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia 2014 dan memenangkan penghargaan Golden Boy.
Pogba datang melalui Akademi MU sebelum berangkat ke Juventus, dengan status free agen. Dia sebenarnya bisa menjadi jawaban MU untuk lini tengah yang keropos di masa-masa akhir Paul Scholes, Michael Carrick, dan Darren Fletcher.
Tapi, Ferguson melepaskan permata dari tangannya dengan tidak memberi Pogba cukup peluang dengan tim utama. Pemain yang saat itu berusia 21 tahun mengungkapkan bahwa dirinya mendesak Ferguson untuk memainkannya sebagai starter melawan Blackburn Rovers pada Desember 2011. Itu karena MU mengalami krisis lini tengah.
"Saya berkata kepada Ferguson: 'Mainkan saya, dan saya akan menunjukkan kepada anda apakah saya siap atau tidak'. Tapi, dia tidak memberikan respons," kata Pogba dalam sebuah kesempatan beberapa tahun lalu.
Sebaliknya, Ferguson menempatkan Rafael da Silva di lini tengah bersama dengan Park Ji-sung. Lalu, Pogba duduk manis di bangku cadangan. Pogba kemudian kecewa berat, dan mulai mempertimbangkan opsi meninggalkan Old Trafford. Sejarah kemudian menjodohkan Pogba dengan Juventus.
1. Menunjuk David Moyes sebagai pengganti
Ketika pensiun pada 2013, Ferguson secara pribadi merekomendasikan David Moyes sebagai orang yang menggantikan dirinya di Old Trafford. Ferguson memilih rekan sekampung daripada mencari pelatih yang jauh lebih berpengalaman. Dan, keputusan itu terbukti salah besar.
Moyes dipecat hanya 10 bulan setelah menjadi pelatih tanpa menghasilkan apapun. Dia meninggalkan MU dengan segala macam masalah.
Agar adil bagi Moyes, itu bukan sepenuhnya salahnya. Dia ditinggalkan dengan skuad yang membutuhkan banyak perbaikan, meski memenangkan gelar pada musim sebelumnya. Tapi, Moyes memang berperan dalam kejatuhannya sendiri. Mantan pelatih Everton itu tidak berbuat banyak untuk memperkuat skuad ketika punya waktu.
Satu-satunya transfer musim panas utama Moyes adalah Marouane Fellaini dari mantan klubnya. Tapi, pemain Belgia itu berjuang di Old Trafford dengan cedera dan beberapa penampilan buruk.
Dia juga mencoba untuk membangun otoritasnya dengan membubarkan anggota staf pelatih era Ferguson. Dia membawa stafnya sendiri, yang sama seperti Moyes kurang berpengalaman menghadapi tekanan di klub dengan segudang trofi Liga Premier dan Liga Champions.
Manchester United
A Bournemouth
Chelsea
Opini