Roberto Carlos-Paolo Maldini
Libero.id - Liga Champions masih menjadi turnamen paling bergengsi antarklub-klub besar sepakbola di Eropa. Turnamen yang digelar sekali setahun itu telah banyak menampilkan para pemain hebat.
Dan, tentu saja, setiap orang memiliki keinginan untuk mengumpulkan para permainan terbaik Liga Champions dalam sebuah tim. Pada catatan itu, legenda sepakbola, Peter Crouch, telah membuat starting XI pemain terbaik di Liga Champions. Versi mantan pemain Tottenham itu dinobatkan sebagai yang terbaik yang pernah ada.
Meski dia juga pernah bermain di Liga Champions, namun mantan striker Liverpool dan Tottenham itu tidak memasukkan dirinya dalam skuad. Padahal, Crouch pernah mencetak 11 gol Liga Champions.
Tanpa basa basi lagi, mari kita lihat siapa saja pemain terbaik yang dimasukkan Crouch dalam starting XI yang dibuatnya.
GK: Manuel Neuer
Kiper Bayern Muenchen ini sangat layak masuk dalam pilihan Crouch.
Meski dia sedikit bimbang dalam memilih, Crouch mengatakan: “Ini yang sulit, saya sudah berubah beberapa kali. Saya awalnya memilih Gianluigi Buffon, tetapi saya memilih Neuer"
“Dengan Neuer, Anda memiliki segalanya. Seseorang yang memerintah, besar, percaya diri, posisinya… Saya merasa dia adalah penjaga gawang terbaik,” tambahnya.
RB: Cafu
“Saya sudah bermain melawan dia, dan mengawasinya untuk waktu yang lama. Mesinnya… Dia lebih cepat dari waktunya. Dia masih bisa bermain sekarang,” pungkas Crouch.
Brazilian legend Cafu turns 51 today.
He played with some of the best ? pic.twitter.com/0WXBcaX1EZ
— B/R Football (@brfootball) June 7, 2021
LB: Roberto Carlos
“Saya tidak bisa mengejar Marcelo. Dia membuat saya diusir dari Bernabeu! Roberto Carlos adalah pria yang saya tuju.
“Dalam bertahan, tidak sebagus Cafu. Ofensif, benar-benar tidak bisa dipercaya. Tendangan bebas adalah bonus tambahan. Yang dia cetak benar-benar luar biasa.”
“Hanya bakat. Sesuatu yang berbeda dengan apa yang kita lihat di negeri ini. Sulit untuk meninggalkan Ashley Cole, tetapi saya lebih memilih Carlos.”
CB: Sergio Ramos
“Alasan di balik Ramos adalah dia terlahir sebagai pemenang. Dia menang dengan segala cara. Jika saya seorang manajer, atau penggemar, tidak ada yang lebih saya sukai sebagai bek tengah selain Ramos. Jumlah Liga Champions yang dia menangkan, CV-nya berbicara untuk dirinya sendiri. Seorang bek top,” pungkasnya.
CB: Paolo Maldini
“Saya mendapat hak istimewa untuk berbagi lapangan dengan Maldini. Dia bisa bermain di mana saja: bek tengah, bek kiri… dan menjadi pemain berkelas. Dia tidak pernah keluar dari posisi, bahkan ketika dia bermain di 37/38. Waktu tekel, pembacaan permainan, betapa nyamannya dia menguasai bola. Dia adalah pria yang tampan dengan kualitas di lapangan!" tutur Crouch.
“Ketika Anda memikirkan Maldini, dia hanya mewujudkan tim nasional Italia. Fantastis dalam bertahan, sangat jarang dikalahkan, dan menjadi pemenang serial,” tambahnya.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini