Thomas Tuchel-Chelsea
Libero.id - Dalam pertandingan Liga Premier antara Chelsea vs Wolves pada Sabtu (7/5/2022), skuad asuhan Thomas Tuchel ditahan imbang 2-2 meski bermain di kandang sendiri.
The Blues gagal meraih tiga poin dalam mengamankan posisi 3 besar klasemen Liga Premier musim ini. Meski Chelsea sempat membuat keunggulan lebih dulu melalui dua gol Romelu Lukaku, namun keunggulan itu bisa dibalas oleh Francisco Trincao dan Conor Coady. Skor 2-2 membuat posisi The Blues terancam di tiga besar.
Hasil imbang itu membuat The Blues seperti kesulitan mengakhiri musim. Mereka baru menang dua kali dari tujuh pertandingan liga sebelumnya dan mereka masih belum memastikan finis di empat besar.
Padahal, apabila berhasil mengatasi Wolves, The Blues sejatinya dapat mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Namun, Wolves menghasilkan serangan balik yang menakjubkan. Trincao membalaskan satu gol dengan 10 menit tersisa sebelum Coady menyamakan kedudukan pada menit ke-90+7.
Tentu itu adalah hari buruk bagi semua orang yang terlibat dengan Chelsea. Para pendukung The Blues harus kecewa lantaran tim biru mereka gagal meraih kemenangan.
Kegagalan Chelsea mendulang angka maksimal sampai menimpa seorang steward Chelsea. Bagaimana tidak, saat dia sedang bertugas untuk mengamankan para fans agar tidak masuk lapangan. Dia menjadi korban tendangan keras Kai Havertz.
Petugas lapangan itu sedang duduk di dekat gawang dan melihat ke arah kerumunan. Namun, dia selalu dalam bahaya terkena tembakan nyasar – dan itulah yang terjadi.
Havertz adalah pelakunya saat tendangannya melebar dari gawang. Bola keras yang menyasar itu mengenai tulang rusuk steward Chelsea, membuatnya seketika berguling kesakitan.
Penjaga gawang Wolves, Jose Sa, kemudian memeriksa kondisi sang steward saat mengambil bola di dekatnya.
Kita seharusnya tidak tertawa melihat petugas itu menjadi korban dari tendangan keras Havertz, tetapi sangat sulit untuk tidak.
Video insiden itu kemudian menjadi viral di media sosial dan telah ramai dengan reaksi fans sepakbola.
Hows Havertz Doin My Mali Brudda Like This Im DEAD ??? pic.twitter.com/p3y6pe0wEJ
— SkoreBeezy (@SkoreBeezy) May 7, 2022
Usai pertandingan, Tuchel mengaku hasil tersebut terasa seperti sebuah kekalahan. “Tentu saja,” jawab Tuchel ketika ditanya pertanyaan itu.
“Saya pikir kami memulai kedua babak dengan baik dengan serangan 5-3-2. Kami tahu tentang risikonya dan kami harus disiplin. Kami menunjukkan disiplin di sebagian besar momen di babak pertama, tetapi dalam beberapa situasi kami terlalu banyak menyentuh risiko," kata ahli taktik asal Jerman itu.
“Itu membuat kami kehilangan momen berbahaya di akhir babak pertama dan kami tidak beruntung untuk tidak mencetak gol. Kami mengingatkan para pemain di babak pertama untuk tetap berpegang pada rencana. Saya sangat senang dengan cara kami memulai babak kedua. Kami menciptakan peluang dan situasi yang cukup untuk berada di depan, tetapi kami unggul 2-0 dan kemudian kami mengambil terlalu banyak risiko,” tambahnya.
Kini, Chelsea mengoleksi 67 poin dari 35 laga. Mereka menempati peringkat 3 klasemen Liga Premier. Anak asuh Thomas Tuchel hanya unggul empat poin dari Arsenal, yang baru bermain 34 kali.
Dengan menyisakan tiga laga tersisa, Chelsea harus menang sambil berharap sang rival terpeleset agar bisa bertahan di posisi tiga atau empat besar demi tampil di Liga Champions musim depan.
(atmaja wijaya/yul)
16-12-2023 | ||
Chelsea | 2 - 0 | Sheffield United |
10-12-2023 | ||
Everton | 2 - 0 | Chelsea |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini