Kisah Simpatik Oleksandr Zinchenko Ajak Bocah Pengungsi Ukraina Latihan di Man City

"Berikut harapan Zinchenko terhadap invasi Rusia."

Analisis | 11 May 2022, 01:10
Kisah Simpatik Oleksandr Zinchenko Ajak Bocah Pengungsi Ukraina Latihan di Man City

Libero.id - Operasi militer Rusia di Ukraina sejak Februari lalu telah mengakibatkan banyak korban jiwa. Ribuan orang pun terpaksa meninggalkan negaranya untuk pergi mengungsi, dan Inggris menjadi salah satu negara tempat para korban perang Ukraina mengungsi.

Sejumlah pesepakbola, bahkan klub di Liga Premier telah memberikan bantuan kepada para korban perang Ukraina yang mengungsi di Inggris. Salah satunya bek Manchester City, Oleksandr Zinchenko.

Pemain berusia 25 tahun itu membagikan kisah simpatiknya melalui akun Instagram pribadinya. Zinchenko mengundang seorang bocah asal Ukraina berusia 10 tahun untuk berlatih bersamanya di Man City. Zinchenko mengajak pemuda itu setelah meninggalkan tanah airnya akibat invasi Rusia.

Pemain timnas Ukraina, Zinchenko, memposting beberapa gambar yang menyentuh hati melalui akun Instagram pribadinya pada Senin (9/5/2022) tentang dia berlatih bersama calon pesepakbola asal Ukraina yang baru berusia 10 tahun.

Bocah bernama Andriy itu adalah salah satu dari 19.500 pengungsi lebih Ukraina yang tiba di Inggris sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina sejak Februari lalu.

Dalam postingan di Instagramnya itu, Zinchenko menulis caption hangat dan rasa simpati yang besar terhadap korban perang di negaranya:

"Ini Andriy. Dia berusia 10 tahun. Hari ini dia sudah aman. Seperti kebanyakan orang Ukraina, dia dan keluarganya terpaksa meninggalkan rumah mereka karena perang. 75 hari yang lalu, bocah ini bermimpi menjadi pesepakbola dan berlatih tanpa beban bersama timnya," tulis Zinchenko.

"Hari ini dia hanya memimpikan satu hal - perdamaian di negara kita. Tentang perdamaian. Tentang kehidupan normal di rumah," kata Zinchenko.

"Sangat menyakitkan bagi saya karena ada banyak anak seperti Andriy di Ukraina hari ini. Masa kanak-kanaknya dirampas, bahkan lebih buruk dari bayangan.”

"Saya percaya bahwa hari kemenangan Ukraina akan segera datang. Dan, semua anak akan dapat menghidupkan kembali masa kecil mereka yang riang, penuh dengan impian anak-anak, dan emosi positif, yang hari ini selama beberapa menit dapat dirasakan Andriy di sesi Latihan," tambah Zinchenko.

Selain itu, Zinchenko juga telah berulang kali menyerukan agar invasi Rusia segera diakhiri. Dia juga mengkritik keras Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas kebijakannya itu. 

Kembali pada Februari, Zinchenko memposting gambar Putin lewat unggahan di Instagram disertai keterangan: "Saya harap Anda mati dengan penderitaan yang paling menyakitkan,"

Selain itu, Zinchenko juga menyesali mantan rekannya yang berasal dari Rusia, karena tidak berani mengambil sikap atas perang yang terjadi di Ukraina.

"Saya punya teman di sana, lingkaran kecil, tetapi sekarang hampir tidak ada apa-apanya," kata Zinchenko dilansir The Guardian.

"Saya sangat kecewa. Orang-orang yang saya kenal menelepon saya segera setelah invasi terjadi, mengirimi saya SMS: 'Maafkan saya Alex, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa.' Tentu saja Anda bisa. Jika Anda tetap diam, itu berarti Anda mendukung apa yang terjadi di Ukraina saat ini, dan saya tidak mengerti mengapa mereka melakukannya," pungkas bek kiri Manchester City itu.

"Mungkin mereka takut, karena kita melihat gambar di media sosial orang Rusia dibawa ke penjara jika mereka memprotes. Tapi, lihatlah para pesepakbola khususnya, atau siapa pun dengan penonton yang banyak. Bisakah Anda percaya bahwa, jika mereka semua memposting sesuatu di Instagram pada saat yang sama mengatakan: 'Teman-teman, kita menentang perang, kita harus menghentikannya,' mereka semua akan ditangkap?"

"Tentu saja tidak. Dan, sayang sekali mereka tidak mengatakan apa-apa," tambah Zinchenko.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network