Simone Inzaghi & Trofi Coppa Italia
Libero.id - Pelatih kepala Inter Milan, Simone Inzaghi mengatakan tidak ada resep khusus untuk memenangkan final menjelang penentuan juara Coppa Italia melawan Juventus pada hari Rabu atau Kamis dinihari waku Indonesia.
Pelatih berusia 46 tahun itu membawa Lazio meraih gelar Coppa Italia pada 2018-19, bersama dengan memenangkan Supercoppa pada 2017 dan 2019.
Inzaghi juga memimpin Nerazzurri meraih mahkota Supercoppa awal musim ini, catatatn tersebut membuatnya memiliki kesempatan untuk menciptakan rekornya yang luar biasa di final Coppa.
"Kami sudah sangat bangga berada di sini untuk pertandingan yang begitu penting," kata Inzaghi kepada wartawan.
“Saya tidak berpikir ada resep khusus untuk memenangkan final. Anda harus berlari keras, bertekad dan fokus.
Kami harus memberikan 120 persen untuk mengangkat trofi kedua kami musim ini."
Final Coppa Italia datang di tengah perburuan gelar Inter, di mana mereka kini masih duduk di urutan kedua dengan dua poin di belakang AC Milan dengan dua pertandingan tersisa.
Inzaghi mengaku lebih senang jika final Coppa diadakan setelah jadwal liga selesai, karena dengan begitu ia dan timnya tidak perlu berganti-ganti fokus. Namun, ia menanggapi hal ini sebagai tantangan yang unik.
"Itu adalah sesuatu yang kami bicarakan," katanya. "Mungkin akan lebih baik memainkan final di akhir musim Serie A, tapi strukturnya sudah ditetapkan di awal tahun.
"Saya telah terlibat di final sebagai pemain dan sebagai pelatih, dan saya tidak berpikir itu masalah untuk bermain sebelum akhir musim liga."
Inzaghi dan timnya dalam performa naik turun musim ini, mereka sempat mengumpulkan begitu banyak poin sebelum akhirnya juga kehilangan banyak poin di dua bulan terakhir. Tentu, itu adalah tanggung jawab dirinya sebagai seorang pelatih.
Tapi, kesuksesan musim pertama Inzaghi akan dinilai dan ditentukan di beberapa pertandingan ke depan. Pasalnya, mereka masih memiliki peluang untuk meraih gelar Scudetto dan Coppa Italia.
Andai Inzaghi gagal di kedua kompetisi tersebut, maka mungkin dia dinilai gagal. Namun, jika dirinya mampu meraih setidaknya satu gelar. Ya, ia bisa dikatakan berhasil, mengingat Inter kehilangan banyak pemain penting awal musim ini.
"Saya berutang segalanya kepada tim, karena para pemain selalu mendukung saya," kata Inzaghi.
“Ini adalah musim yang brilian. Ini pertandingan nomor 50 sekarang. Kami memainkan sepakbola yang luar biasa selama tujuh atau delapan bulan, tetapi kemudian mengalami penurunan dan kehilangan beberapa poin, tetapi jika saya memikirkan kembali bagaimana kami bermain melawan Liverpool dan cara kami bermain dan mencapai final ini, saya tidak punya kata-kata buruk untuk dikatakan tentang tim."
(moch imam sholikhin/nz)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini