Libero.id - Juergen Klopp secara resmi memperpanjang kontraknya sebagai pelatih Liverpool pada Kamis (28/4/2022) malam WIB. Pelatih asal Jerman itu akan menangani Liverpool hingga empat tahun ke depan, atau sampai 2026.

Hal itu bukan hanya membuat para fans The Reds bergembira dengan keputusan Kloop, tetapi juga akan berdampak bagus kepada mantan kapten mereka, Steven Gerrard. Pasalnya, Gerrard saat ini sedang belajar menjadi pelatih di Aston Villa, dan telah digadang-gadang untuk menjadi pelatih di Anfield dalam beberapa tahun ke depan.

Mantan kapten The Reds itu diharapkan mengambil alih pemerintahan klub ketika Klopp meninggalkan Anfield pada 2026. Dengan penambahan kontrak Klopp di Liverpool, itu artinya Gerrard lebih banyak waktu untuk mencari pengalaman menjadi pelatih di Aston Villa saat ini.

Gerrard juga memiliki pandangan sama dengan pelatih asal Jerman itu, terutama saat ditanya tentang Klopp. “Saya mencintainya,” kata pelatih Aston Villa itu. “Kita semua berharap dia bertahan selama beberapa tahun lagi.”

Pada bulan lalu, Gerrard bersama fans Liverpool lainnya, mendapatkan apa yang diinginkan, yakni kabar Klopp memperpanjang masa tinggalnya di Merseyside.

Pasalnya, sebelumnya Klopp akan pergi pada akhir musim 2023/2024, tetapi kontrak baru akan membuatnya, dan staf pelatih utamanya, bersama The Reds setidaknya hingga 2026. Hal itu tentu saja bagus untuk Liverpool, dan juga bagi Gerrard sendiri.

Saat ini Gerrard sedang menyiapkan diri untuk menggantikan Klopp di kursi panas Anfield, dan semua yang dia lakukan sebagai pelatih sekarang di Aston Villa adalah untuk belajar dan mencari pengetahuan lebih banyak dalam menangani klub.

Di sisi lain, Klopp juga percaya bahwa mantan kapten Liverpool itu bisa menjadi pelatih di Anfield. Pada konferensi pers pra-pertandingannya menjelang pertandingan Liga Premier kontra Villa, Selasa (10/5/2022), dia menyebut Gerrard sebagai kemungkinan penggantinya.

Sebelumnya Klopp juga telah menyatakan bahwa pria berusia 41 tahun itu "pasti" akan menjadi pelatih The Reds di suatu hari, dan itu akan "baik untuk semua orang" ketika itu terjadi.

Banyak yang bisa terjadi sebelum 2024, tentu saja, bahkan lebih banyak lagi yang mungkin terjadi sebelum 2026. Gerrard tahu dia punya banyak hal untuk dibuktikan jika dia ingin mengambil pekerjaan impian itu, tapi setidaknya dia dan Villa sekarang menyadari punya sedikit waktu lagi untuk membuktikannya.

Setelah mencapai kesuksesan di Skotlandia bersama Rangers, yang dia pandu untuk meraih gelar liga pertama dalam 10 tahun musim lalu, Gerrard kini telah bekerja selama enam bulan menjadi pelatih Aston Villa. Meskipun tidak sempurna, tetapi dirinya dianggap cukup menjanjikan.

Gerrard setidaknya telah menyelamatkan Villa dari bahaya degradasi. Karena, sebelumnya di bawah asuhan Dean Smith, Aston Villa berada di peringkat 17 di klasemen Liga Premier.

Kemudian Gerrard datang dan memberikan empat kemenangan dari enam pertandingan pertamanya. Mereka hanya terpaut 4 poin di belakang Brighton yang berada di peringkat 9 dengan dua pertandingan tersisa, sementara mereka hanya berjarak 3 poin dari Southampton berada di peringkat ke-15 saat ini.

Statistik itu setidaknya membuat Gerrard telah menunjukkan dirinya bahwa dia berbakat menjadi pelatih. Gerrard bisa mengatur tim dengan delapan clean sheet dalam 21 pertandingan Liga Premier.

Selain itu, daya tariknya juga terlihat pada Januari 2022, ketika Villa mampu merekrut pemain seperti Philippe Coutinho dan Lucas Digne. Lebih banyak pemain diharapkan akan menyusul di musim panas, dengan Kalvin Phillips dan Yves Bissouma telah dikaitkan untuk bergabung dengan Aston Villa.

Villa adalah klub yang memiliki potensi untuk menjadi klub besar. Dalam hal basis fans dan sumber daya, belum lagi akademi muda yang berkembang pesat, tidak banyak yang lebih baik untuk pelatih muda. Bahan-bahannya ada untuk meletakkan beberapa fondasi yang sangat baik.

Gerrard tahu itu, dan dia tentu akan berusaha membuat klub yang dia tangani saat ini lebih baik ke depannya.

“Prioritas dalam jangka pendek adalah 'dapatkah kami finis di paruh atas liga?'” katanya kepada The Overlap dengan Gary Neville baru-baru ini. 

“Dapatkah kita memiliki jendela (transfer) positif lainnya, dan dapatkah kita mendorong dan mendorongnya lagi? Kami memiliki potensi yang sangat bagus, tetapi bagaimana kami bisa pergi dan meraih beberapa posisi yang lebih tinggi dari tim yang telah ada dan melakukannya?" pungkas Gerrard.

“Klub seperti Leicester dan West Ham telah pergi dan mengalahkan enam besar. Wolves telah menunjukkan tanda-tanda melakukan itu, Brighton juga. Saya berharap, dengan waktu dan dukungan, dan semua orang selaras…mengapa itu bukan Villa?” tambahnya.

Harapannya adalah suatu hari nanti Gerrard akan kembali ke Anfield. Kontrak baru Klopp, bagaimanapun, berarti hari itu sedikit lebih jauh. Dan, Gerrard memiliki lebih banyak waktu untuk belajar di Aston Villa sebagai pelatih sebelum kelak menangani mantan klubnya, Liverpool.

(atmaja wijaya/yul)