Kisah Aneh Pertandingan di Divisi VII Prancis, Skornya 22-1

"Butuh menang besar untuk promosi, justru dapat jumlah gol yang bikin curiga."

Analisis | 12 May 2022, 01:21
Kisah Aneh Pertandingan di Divisi VII Prancis, Skornya 22-1

Libero.id - Sebuah klub sepakbola Prancis di kasta ketujuh, AC Arles, sedang diselidiki setelah menang dengan skor yang sangat tidak masuk akal. Tidak tanggung-tanggung, dua gigit gol, yaitu 22-1. Kemenangan tersebut telah membuat mereka promosi ke kasta yang lebih tinggi.

Sepanjang musim 2021/2022, Arles bermain di Divisi II Ligue Méditerranée (Liga Regional Mediterania). Itu setara Divisi VII dalam sistem piramid kompetisi Negeri Mode.

Dalam pertandingan melawan AC Septemes, Arles butuh kemenangan dengan selisih gol yang cukup besar untuk menyamai poin dan melampaui selisih gol FC Martigues. Dan, tanpa ada yang menduga, Arles berhasil melakukannya. Mereka menang 22-1 dalam pertandingan pekan terakhir.

Kemenangan itu membuat Arles berhasil menyamakan poin dengan Martigues. Tapi, mereka berhak lolos ke Divisi I dengan keunggulan 12 gol.

Orang menduga, Arles bisa saja menang dengan 3-0, 4-0, 5-0, atau bahkan 7-0. Tapi, mereka tidak menduga jika skornya 22-1. Dan, tentu saja skor yang tidak masuk tersebut memunculkan kecurigaan terkait match fixing. Orang menduga ada suap-menyuap dalam laga tersebut.

Presiden Ligue Méditerranée, Eric Borghini, menyebut ada yang aneh dengan perilaku pemain di lapangan. "Saya telah meminta petugas untuk merujuk masalah ini ke komisi disiplin regional untuk membuka file kecurigaan penipuan dengan penyelidikan," ujar Borghini, dilansir The Sun.

Salah satu yang memunculkan kecurigaan adalah Arles hanya mencetak 52 gol dalam 20 pertandingan sebelum skandal 22-1 terjadi. Itu artinya, rata-rata mereka menghasilkan lebih dari 2 gol setiap pertandingan. Jadi, apakah masuk akal bisa memproduksi 22 gol dalam satu pertandingan?

Sebagai bentuk kecurigaan, Ligue Méditerranée belum bersedia mengakui hasil pertandingan Arles. Mereka masih menunjukkan hasil sebelum pertandingan dengan Arles masih tertinggal tiga poin dan sembilan gol di belakang pemimpin liga, Martigues. "Semuanya akan diputuskan setelah penyelidikan," ucap Borghini.

Jika terbukti bersalah, Arles kemungkinan harus mengulang pertandingan melawan Septemes. Mungkin juga akan ada hukuman yang lebih besar seperti diskualifikasi dan skorsing kepada semua yang bertanggung jawab.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network