Kisah Keluarga Erling Haaland, Punya DNA Olahraga

"Cinta pertama Solskjaer."

Analisis | 12 May 2022, 23:11
Kisah Keluarga Erling Haaland, Punya DNA Olahraga

Libero.id - Erling Haaland lahir di Leeds saat ayahnya bermain di Manchester City. Kini, Haaland resmi bermain untuk mantan klub ayahnya tersebut. Keluarga Haaland ternyata merupakan keluarga yang punya kedekatan dengan olahraga.

Ayahnya, Alf-Inge, terkenal bermain bersama Nottingham Forest, Leeds United, dan Manchester City. Sementara ibunya adalah juara heptathlon, sebuah olahraga atletik, di tanah kelahirannya.

Tidak banyak yang diketahui tentang prestasi ibundanya, Gry Marita Braut, di dunia olahraga. Namun, dia diakui sebagai juara nasional heptathlete di Norwegia pada 1990-an.

Jadi, tak mengherankan kalau Haaland tumbuh sebagai seorang yang mencintai olahraga. Haaland kecil bermain bola tangan, atletik, dan ski lintas alam, dan tentu saja sepakbola.

Haaland yang kita kenal hari ini adalah seorang pencetak gol yang luar biasa. Tapi, sebelum semua itu, dia hanyalah seorang anak yang terobsesi dengan sepakbola. Dia hanya bermain untuk bersenang-senang dengan anak-anak seusianya.

"Keserbagunaan itu penting. Anda bisa mengembangkan sisi tubuh yang sama sekali berbeda, dan itu bisa positif apa pun yang Anda lakukan," kata ayah Haaland.

Namun, Haaland memilih sepak bola dan mendaftar ke akademi Bryne FK, tempat impian ayahnya dimulai. Perlahan-lahan, Haaland menunjukkan bakatnya.

"Dia selalu mencetak banyak gol," kata Alf Ingve Berntsen, pelatihnya saat itu, kepada AFP.

“Ketika dia berusia 12 tahun, dia mulai bermain dengan anak-anak berusia 13 tahun dan terus mencetak gol. Ketika dia terpilih untuk tim regional, dia mencetak gol lagi.”

"Kemudian, ketika dia berusia 15 tahun, dia dipanggil ke tim nasional (pemuda) dan ... dia mencetak gol.”

"Kami melihat cukup cepat dirinya bisa menjadi terkenal. Padahal, kami tidak berpikir itu sebelumnya, yakni melihatnya menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions pada usia 19-20."

Haaland secara fisik siap untuk debut di tim utamanya. Jadi, tidak mengherankan bahwa tiga bulan sebelum dia berusia 16 tahun, dia melakukan debutnya untuk Bryne di divisi teratas Norwegia.

Dia akan bermain lebih lanjut 16 kali dalam kampanye debutnya. Meskipun dia gagal mencetak gol, dia meninggalkan kesan pada legenda pencetak gol Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer.

Dibentuk menjadi striker yang produktif

Solskjaer jatuh cinta pada Haaland begitu dia melihatnya bermain.

Pada 2017, legenda Manchester United yang saat itu melatih Molde di Norwegia, menambahkan wonderkid itu ke dalam skuadnya.

Dalam 20 pertandingan pertamanya, Haaland mencetak empat gol yang tidak spektakuler. Setelah itu, kariernya menanjak. Dia pun pindah ke RB Salzburg, kemudian Borussia Dortmund sebelum bergabung dengan Manchester City. Sisanya, seperti yang dikatakan orang-orang, adalah sejarah.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network