Libero.id - Thomas Tuchel membuat keputusan yang kurang populer, dimana ia memberi latihan ekstra di hari Minggu, hari dimana seharusnya para pemain berlibur, istirahat untuk sekedar bersantai dengan keluarga.
Keputusan itu diambil Tuchel lantaran kesal usai tim besutannya ditahan imbang 2-2 oleh Wolverhampton Wanderers di markas sendiri pada Sabtu (7/5) lalu.
Chelsea sebenarnya sempat unggul 2 gol sekaligus lewat Romelu Lukaku. Tapi, tim tamu mampu menyamakan kedudukan.
Hasil tersebut memperpanjang catatan buruk The Blues yang hanya mampu sekali menang dalam lima laga terakhir. Bahkan, dua laga di antaranya kalah.
Dan sekonyong-konyong Tuchel lalu memberi jadwal latihan tambahan bagi para pemain di hari Minggu (8/5) siang. Dan juru taktik asal Jerman itu
mengaku masa bodoh, cuek saja apabila pemain Chelsea tidak menyukai dan melontarkan kritik terhadapnya.
"Jika Anda ingin dicintai setiap hari, Anda seharusnya tidak menjadi pelatih sepak bola tingkat tinggi. Itu tidak akan terjadi," ujar Tuchel dilansir dari Goal International.
Bukan tanpa pengorbanan, Tuchel juga mengungkapkan dirinya juga harus membatalkan beberapa agenda yang harus dihadiri pada hari libur tersebut. Namun keputusan itu tetap harus diambil untuk kemajuan Chelsea.
"Saya butuh hari libur, karena saya juga membatalkan hari Minggu saya! Saya juga punya beberapa rencana pada hari Minggu pagi dan dibatalkan. Tapi ini terjadi. Bahkan ada pertandingan U-23 pada pukul 1 siang, dan dua pertiga dari tim tetap tinggal dan menontonnya. Tidak ada yang masuk ke mobil mereka dan pergi. Mereka mengambil tanggung jawab mereka, dan itulah yang saya sukai dari tim," imbuhnya.
Terbukti dalam laga terbaru, dengan adanya latihan tambahan, skuad The Blues mampu menang dengan skor telak 3-0 dari Leeds United.
Namun secara keseluruhan, musim ini bisa dibilang tahun yang berat bagi seorang Thomas Tuchel sebagai pelatih. Ia harus memimpin The Blues yang tengah diterpa berbagai masalah imbas dari krisis kepemilikan The Blues.
Musim ini, hanya tersisa satu kesempatan bagi Tuchel untuk memenangkan gelar yakni Piala FA, dimana Liverpool telah menanti di final pada Sabtu (14/5) mendatang.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini