Arsenal
Libero.id - Tidak dapat diragukan bahwa Arsenal adalah salah satu klub hebat di Liga Premier. Meski terseok-seok di awal musim, The Gunners mampu bangkit untuk bertarung kembali di papan atas sepakbola Inggris.
Jika itu berhasil, fans akan disajikan Arsenal seperti yang dulu, yang meramaikan persaingan di papan atas sepakbola Inggris dan Eropa.
Salah satu musim hebat Arsenal yang terus dibanggakan suporter terjadi pada 2001/2002. Saat itu, The Gunners memenangkan gelar ganda dengan sejumlah rekor membanggakan di Liga Premier. Itu adalah gelar ganda kedua mereka dalam lima tahun. Tentu saja, semuanya dibawah asuhan sangt pelatih legendaris, Arsene Wenger.
Gelar ganda pertama The Gunners terjadi pada musim 1997/1998 dalam kampanye penuh pertama Wenger. Dan, yang kedua terjadi pada musim 2001/2002.
Dengan tim-tim hebat berbeda yang dibangun Wenger, klub London Utara tersebut berhasil memenangkan gelar ganda dua kali. Tapi, yang paling menakjubkan adalah saat The Gunners memenangkan gelar ganda untuk kedua kalinya. Itu karena dibarengi dengan sejumlah rekor.
Rekor yang dimaksud adalah tak terkalahkan di semua laga tandang Liga Premier. Thierry Henry dkk selalu berhasil membawa poin dari kandang lawan sepanjang musim 2001/2002. Menariknya, Arsenal menjadi tim pertama yang berhasil melakukannya dengan 14 kemenangan dan 5 imbang.
Bahkan, Arsenal saat itu memastikan gelar juara di kandang lawan, yaitu di Old Trafford, yang katanya menjadi markas mengerikan bagi setiap tamu.
Laga itu digelar pada 8 Mei 2002. Itu pertandingan pekan 35. Dan, gol tunggal Sylvain Wiltord ke gawang Fabien Barthez cukup untuk mengamankan trofi juara kompetisi domestik The Gunners. Itu menjadi trofi yang kedua didapatkan Arsenal sejak era Liga Premier.
Arsenal sangat kuat pada musim itu. Laga kontra Manchester United tersebut termasuk dalam 13 laga terakhir (kandang dan tandang) mereka yang diakhiri dengan membawa pulang poin penuh. Bahkan, empat hari sebelum membekuk Setan Merah, Arsenal memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2-0 di Wembley.
Tidak diragukan lagi, itu adalah musim terbaik The Gunners. Itu karena skuad mereka sangat sesuai dengan kebutuhan. Saat Sylvinho dijual ke Celta Vigo di musim panas, Ashley Cole justru memantapkan dirinya sebagai pilihan pertama yang tak terbantahkan di bek kiri
Ada lagi Tony Adams dan Lee Dixon, yang mulai menua, mampu digantikan dengan cerdik oleh Lauren dan Sol Campbell. Nama terakhir bahkan didatangkan dengan free agent dari Tottenham Hotspur.
Selanjutnya, pada Februari musim itu, Wenger menyelesaikan transfer pemain yang membuat Arsenal tak terkalahkan. Itu adalah Kolo Toure, hanya dengan 150.000 pounds (Rp2,6 miliar).
Nama-nama seperti David Seaman, Martin Keown, dan Ray Parlour juga tampil bagus musim ini. Sementara Adams dan Dixon masih membuat cukup banyak penampilan untuk mengklaim medali pemenang liga lainnya.
Arsenal players celebrating after winning the 2001/2002 Premier League title! pic.twitter.com/WiIUAEcLHp
— King Hamedöö ⚽ | ?? (@KingHamedoo) September 27, 2013
Bagian yang membuat musim 2001/2002 istimewa adalah betapa kompetitifnya di puncak klasemen. Leeds United menjalani 11 pertandingan pertama tanpa terkalahkan dan menduduki pole position pada awal November 2001. Kemudian, Liverpool mengambil alih saat unggul tiga poin di puncak dengan satu pertandingan di tangan datang awal Desember 2001.
Newcastle United kemudian mengambil alih puncak pada Boxing Day. Lalu, pada Februari 2002, Manchester United berada di depan. Mereka sedang mencari empat gelar berturut-turut.
Namun, pada akhirnya, Arsenal menunjukkan siapa bosnya. Setelah satu kesalahan awal musim pada Oktober dan November 2001, ketika mereka hanya mengambil tiga poin dari empat pertandingan, The Gunners tidak pernah pergi lebih dari dua pertandingan tanpa kemenangan.
Arsene Wenger @Arsenal ?
Honours at Arsenal:
— Alex Wain-Mackay (@alexwain) April 20, 2018
1997-1998 Premier League title,
2001-2002 Premier League title,
2003-2004 Premier League title
7 FA Cups. #COYG #ThankYouArseneWenger pic.twitter.com/yHF3I0eaRg
Pada titik ini, Thierry Henry, Robert Pires, dan Freddie Ljungberg adalah pemain bintang Arsenal. Henry menyelesaikan musim dengan 24 gol di Liga Premier dan menjadi top skor. Sementara Pires mencatat 15 assist. Itu tertinggi di liga. Dia juga memenangkan penghargaan Pemain Terbaik versi PWA.
Ada lagi Ljungberg mencetak 12 gol hanya dalam 25 pertandingan. Legenda Swedia itu mengklaim penghargaan Pemain Terbaik Musim itu versi Barclaycard.
Jadi, tidak mengherankan jika musim 2001/2002 adalah musim yang spesial bagi Arsenal dan para pendukung setianya. Bagi pendukung Milenial, tentu saja akan merindukan saat-saat membanggakan itu mengingat sudah sangat lama The Gunner puasa trofi Liga Premier.
In the 2001/2002 season, Thierry Henry scored 24 goals in the league, emerging as the league's top goal scorer. He also led Arsenal to a double where they won Barclays Premier League and the FA Cup. pic.twitter.com/IofZLk7wII
— ⛱ (@AFC_Mo24) August 17, 2021
(atmaja wijaya/anda)
17-12-2023 | ||
Arsenal | 2 - 0 | Brighton & Hove Albion |
10-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Arsenal |
06-12-2023 | ||
Luton Town | 3 - 4 | Arsenal |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini