Libero.id - Setelah tiga tahun menjadi asisten pelatih Manchester City, Mikel Arteta kemudian bergabung dengan mantan klubnya, Arsenal, untuk menjadi pelatih pada 2019. Meski baru saja dikalahkan Tottenham Hotspur dalam Derby London Utara, hasil kerja pria asal Spanyol tidak buruk. Apalagi, beberapa pemain The Gunners juga moncer.
Meski sempat terseok-seok di awal musim, Arsenal pada akhir 2021/2022 memiliki kesempatan finish di posisi keempat alias lolos ke Liga Champions 2022/2023. Kekalahan dari Spurs belum bisa menggeser posisi mereka, meski kini hanya unggul satu poin dengan dua pertandingan sisa.
Secara khusus, Arteta telah meningkatkan kualitas banyak pemain Arsenal. Dia mengubah mereka menjadi pesaing sejati untuk tiket Liga Champions.
Arteta juga pintar dalam hal perekrutan pemain. Eks gelandang Everton tersebut membawa pemain muda yang sesuai dengan profil usia anggota skuad lainnya dan yang akan berbaur di lapangan dengan tim yang sudah dibentuk sebelumnya. Usia rata-rata pemain muda berarti Arteta memiliki pengaruh besar atas tim. Dia membantu mereka berkembang dalam sistem dan gaya sepak bola ingin dimainkan.
Sebagai imbalan atas kinerjanya yang baik di Arsenal, Arteta telah diberikan kontrak baru hingga 30 Juni 2025. "Kami ingin membawa klub ke level berikutnya dan benar-benar bersaing dengan tim-tim top," kata pelatih berusia 40 tahun tersebut.
"Kami harus dapat mengembangkan tim, meningkatkan pemain kami, meningkatkan semua departemen, menghasilkan lebih banyak koneksi dengan penggemar kami, meningkatkan atmosfer di Emirates Stadium, dapat merekrut talenta top, top, dan orang-orang terbaik untuk klub ini. Mendorong proyek ini ke tingkat itu," ungkap Arteta.
Brighton & Hove Albion
Opini