Gianluigi Buffon-Junichi Inamoto
Libero.id - 5. Shinji Ono
Lahir hanya sembilan hari setelah Inamoto, rekan setim internasionalnya menjadi pemain Feyenoord pada saat Piala Dunia 2002. Dia juga bermain di Jerman dan Australia serta negara asalnya, Jepang.
Tidak seperti Inamoto, dia tidak turun divisi. Ono bermain untuk Hokkaido Consadole Sapporo di Liga J1, meskipun dia jarang masuk dalam skuad utama.
4. Bartholomew Ogbeche
Sekarang Ogbeche berusia 37 tahun, dan dia telah menghabiskan empat tahun terakhir bermain di Liga Super India. Namun, pada 2002, dia adalah seorang wonderkid berusia 17 tahun dan dimasukkan secara mengejutkan dalam skuad Nigeria. Dia bermain untuk PSG pada saat itu dan telah melakukan debut profesionalnya musim itu.
Dia tidak pernah menetap di klub Paris, bergabung dengan klub Liga Pro UEA Al Jazira setelah dua pinjaman. Dari sana, kariernya menjadi benar-benar nomaden dan dia bermain untuk 12 klub lagi di lima negara, termasuk satu tahun bersama Middlesbrough pada 2011/2012.
3. Roque Santa Cruz
Santa Cruz memiliki banyak momen bagus dalam kariernya, terutama saat dia bermain dengan Bayern Munich, Malaga, dan sebagai bagian dari skuad Paraguay pada 2002. Dia bergabung bersama kiper eksentrik, Jose Luis Chilavert. Santa Cruz akhirnya mengumpulkan 132 caps dan pergi ke dua Piala Dunia lagi.
Tahun ini, dia membuat langkah kontroversial bersama Olimpia, klub tempat dia membuat namanya di tahun 90-an dan tempat dia menghabiskan enam tahun terakhir. Setelah itu, dia pindah ke rival Asuncion, Libertad.
2. Carlos Kameni
Sebuah bakat luar biasa yang nyata. Kiper Kamerun, Kameni, memenangkan medali emas Olimpiade pada usia 16 tahun pada 2000 dan merupakan bagian dari skuad senior negaranya yang pergi ke Piala Dunia dua tahun kemudian.
Namun, dia tidak bermain karena Kamerun tersingkir di babak penyisihan grup, tetapi dia kembali ke panggung termegah sepakbola pada 2010 dan diharapkan menjadi starter di gawang. Namun, pelatih Paul Le Guen lebih memilih Souleymanou Hamidou, dan Kameni kembali menyaksikan Kamerun gugur lebih dulu.
Sementara di level klub, dia membuat dirinya menjadi pahlawan di Spanyol, pertama bersama Espanyol, di mana dia memenangkan Copa del Rey dan membantu mereka ke final Piala UEFA, kemudian dengan Malaga sebagai bagian dari skuad yang mencapai perempat final Liga Champions. Dia sekarang bermain di Arta/Solar 7 di Djibouti, bermain bersama mantan rekan senegaranya, Alex Song.
1. Zlatan Ibrahimovic
Stiker asal Swedia sampai sekarang masih bertubuh besar dan terlihat bugar. Dia masih terus melaju dalam permainan dan kadang-kadang masih mencetak gol, dan terus berusaha meningkatkan performanya meski sudah tak lagi muda. Sejauh musim ini, Ibrahimovic telah mencetak 8 gol dan 3 assist dari 22 penampilannya bersama AC Milan di Serie-A.
The return of the God @svenskfotboll pic.twitter.com/hQThIdWRY0
— Zlatan Ibrahimović (@Ibra_official) March 16, 2021
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini