Derby County
Libero.id - Tapi, Derby bukan satu-satunya klub tradisional yang tenggelam ke kasta ketiga. Berikut ini 7 klub hebat masa lalu yang kini terlempar jauh dari kompetisi elite:
1. Sunderland
Sunderland adalah klub dengan sejarah yang panjang dan punya basis penggemar. Tapi, pada satu waktu, Sunderland pernah jatuh sejatuh-jatuhnya. Mereka bermain League One setelah kegagalan melawan Charlton Athletic pada final play-off 2018/2019. Sialnya, The Black Cats gagal promosi pada dua musim berikutnya.
Bagaimana musim ini? Kesempatan promosi hadir kembali. Mereka akan tampil di final play-off melawan Wycombe Wanderers, Sabtu (21/5/2022).
2. Sheffield Wednesday
Sunderland bukan satu-satunya tim besar di League One musim ini. Ipswich Town telah memenangkan trofi Eropa, Portsmouth mengangkat Piala FA, dan itu tidak terlalu lama sejak Bolton Wanderers melawan Bayern Muenchen di Piala UEFA.
Tapi, Sheffield Wednesday adalah salah satu klub mapan Inggris. Nama belakang klub itu membangkitkan asosiasi dengan era kejayaan televisi hitam putih dan markas mereka, Hillsborough, tetap menjadi salah satu stadion termegah di Inggris hingga sekarang.
Sayang, The Owls belum pernah berada di papan atas sejak 2000. Bahkan, mereka mengalami degradasi ke League One musim lalu. Dan, musim ini mereka gagal promosi setelah dikalahkan Sunderland pada semifinal play-off.
3. Palermo
Palermo adalah klub Serie A yang banyak dibicarakan orang pada pertengahan 2000-an. Mereka secara teratur bermain di Piala UEFA dan memiliki empat anggota skuad pemenang Piala Dunia 2006, yaitu Andrea Barzagli, Cristian Zaccardo, Simone Barone, dan Fabio Grosso.
Tapi, hari-hari itu sudah lama berlalu. Klub tersebut terdegradasi dari kasta tertinggi sepakbola Italia pada 2019 karena penyimpangan keuangan. Atau, lebih tepatnya degradasi paksa ke Serie B. Sialnya, mereka kemudian dikeluarkan dari Lega Calcio setelah gagal memberikan bukti polis asuransi yang valid untuk musim baru.
4. Red Star Paris
Didirikan pada 1897, Red Star Paris adalah klub tertua keempat di Prancis. Tapi, mereka kini seperti ditelan kepopuleran Paris Saint-Germain (PSG). Ketika Neymar dan Lionel Messi berada di Ligue 1, Red Star menempati posisi 11 di Championnat National (Divisi III) dan terpaut 21 poin dari tempat play-off.
Meski medioker di era modern, Red Star dikenal sebagai klub idealis. Ini sama seperti St Pauli di Jerman. Bedanya, orientasi penggemar Red Star adalah politik sayap kiri. Ini seperti nama mereka, "bintang merah".
Do you know that Red Star are the fourth oldest club in France?
They are even older than the Paris giants,Paris Saint Germain and Paris FC.
Habib Beye is the new man (Coach) giving instructions from the sideline. Born in France but represented Senegalese at the 2002 World Cup. pic.twitter.com/6ceaaW0fvT
— Ojora Babatunde (@ojbsports) October 25, 2021
07-05-2022 | ||
Derby County | 0 - 1 | Cardiff City |
30-04-2022 | ||
Blackpool | 0 - 2 | Derby County |
23-04-2022 | ||
Derby County | 1 - 3 | Bristol City |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini