Kisah Chelsea 1996/1997 yang Mengubah Sepakbola Inggris

"Cara Ruud Gullit mengubah wajah The Blues."

Analisis | 19 May 2022, 06:20
Kisah Chelsea 1996/1997 yang Mengubah Sepakbola Inggris

Libero.id - Pada 17 Mei 1997, Chelsea mengalahkan Middlesbrough untuk memenangkan Piala FA, trofi bergengsi pertama mereka sejak 1971. Waktu memang berubah, tapi Chelsea saat itu sudah tercatat sejarah sebagai klub yang mengubah wajah sepakbola Inggris.

Melihat Chelsea hari ini tampaknya aneh untuk berpikir bahwa mereka adalah tim yang masih miris tentang kejayaan dua dekade silam. Beberapa tahun pertama Liga Premier, Chelsea hanya tim papan tengah. Tetapi, semenjak Ruud Gullit mengambil alih jabatan pelatih dari Glenn Hoddle pada awal musim 1996/1997, Chelsea mengalami perubahan drastis hanya dalam beberapa bulan.

Semua itu berkat perombakan besar-besaran pada klub. Ketika Paul Furlong, John Spencer, dan Gavin Peacock keluar. Kemudian, masuk Frank Leboeuf, Gianluca Vialli, dan Roberto di Matteo, serta Gianfranco Zola bergabung dengan skuad sebelum pergantian tahun.

Itu adalah tahun yang menentukan bagi klub, dengan finis keenam dengan catatan 58 gol, tertinggi sejak Divisi Satu menjadi Liga Premier.  Jumlah gol itu terus meningkat dari musim ke musim.

Dengan skuad yang ada, Chelsea menjadi klub yang berani menurunkan starting line-up pemain asing alias non Inggris. Itu terjadi pada Desember 1999 saat melawan Southampton.

11 pemain Chelsea saat itu:

Belakang: 

Ed De Goey (Belanda), Frank Lebouef (Prancis), Albert Ferrer (Spanyol), Emerson Thome (Brasil), Petrescu (Rumania)

Gelandang:

Celestine Babayaro (Nigeria), Gus Poyet (Uruguay), Didier Deschamps (Prancis), Roberto di Matteo (Italia) 

Penyerang:

Gabriele Ambrosetti (Italia), dan Tore Andre Flo (Norwegia)

Apa yang dilakukan Chelsea waktu itu bukan merupakan sesuatu yang lazim dalam tradisi sepakbola di Inggris.

Tapi, setelah The Blues seperti membuat norma di Liga Premier, yakni memiliki setidaknya satu pemain Skandinavia dalam skuad mereka di musim 1996/1997. Sebanyak 15 dari 20 klub mengikuti jejak kecuali Coventry City, Newcastle United, dan Sheffield Wednesday.

Walau Ruud Gullit tidak berhasil membuat Chelsea finish di urutan teratas Liga Premier selama musim debutnya, tapi yang patut dikagumi adalah pelatih asal Belanda itu memenangkan Piala FA seperti yang disinggung di awal. Lalu, musim berikutnya memenangkan Piala Liga. Pada musim yang sama, Chelsea berhasil meraih Piala Winners kedua mereka pada 1998. Mereka saat itu mengalahkan Stuttgart 1-0 di partai  final.

Lalu, pada 2000, Chelsea kembali memenangkan Piala FA. Selama dipegang oleh Ruud Gullit, Chelsea lebih diperhitungkan. Yang luar biasa lagi, seorang Gullit sama sekali belum teruji sebagai pelatih, tetapi dia sukses menancapkan tongggak sejarah untuk klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Chelsea


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network