Libero.id - Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), Kozo Tashima, tanpa malu-malu dan ragu menyebutkan kalau Jepang tengah didekati secara informal untuk menggantikan China sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.
Seperti yang diketahui, secara mengejutkan China yang semula bersedia jadi tuan rumah turnamen bergengsi level Asia itu mundur akibat Pandemi COVID-19 yang diklaim tengah memburuk di negara mereka. Dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengkonfirmasi hal tersebut.
Sebagai langkah awal, panitia penyelenggara gencar mencari negara yang sanggup dan layak untuk menjadi tuab rumah kejuaraan kontinental sepakbola yang diikuti 24 negara itu. Dan Jepang dinilai tepat.
"Kami sudah didekati. Jika Jepang bisa menjadi tuan rumah, maka sudah pasti itu sangat menarik," ujar Tashima, Rabu (18/5) lalu.
Dari apa yang Tashima sampaikan, tampaknya Jepang bersedia. Apalagi mengingat mereka pernah punya kenangan manis saat menjadi tuan rumah pada edisi 1992, saat itu Jepang keluar sebagai juara.
Jepang sebagai salah satu --- untuk tidak menyebut yang terbaik --- negara Asia yang sepakbolanya sudah lebih maju tentunya tidak akan begitu repot untuk menyiapkan segala sesuatunya, mengingat lagi turnamen tersebut akan digelar pada Juni dan Juli tahun depan.
Menjadi tuan rumah gelaran bergengsi tentu bukanlah hal baru bagi Jepang. Tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama Korea Selatan. Ada juga turnamen rugby global pada 2019 dan juga Olimpiade Tokyo 2020.
Selain Jepang, negara-negara lainnya yang berpotensi menjadi tuan rumah pengganti badalah Qatar, Arab Saudi, dan Australia. Namun melihat kondisi dan kesiapan, Jepang tampaknya jadi yang paling masuk akal.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini