Lalu Mumahhad Zohri.
Libero.id - Lalu Muhammad Zohri pernah jadi atlet yang mengejutkan dunia. Sprinter asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu secara spektakuler menjadi juara dunia dan Asia junior pada 2018. Setelah itu, prestasinya terus menurun, termasuk di SEA Games 2021.
Lahir dan besar di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Zohri berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Dia anak bungsu dari empat bersaudara. Ibunya meninggal ketika dia masih SD. Dan, ayahnya meninggal ketika dirinya berusia 17 tahun.
Zohri tidak mampu membeli sepatu. Itu mendorongnya untuk berlatih lari tanpa alas kaki. Dia meyakinkan adiknya untuk meminjamkannya uang Rp400.000 agar bisa membeli sepasang atletik demi berlatih dan berlomba.
Cerita di luar stadion dan prestasi saat memenangkan lari 100 m di Kejuaraan Atletik Junior Asia 2018 (10,27 detik) maupun Kejuaraan Dunia U-20 IAAF 2018 (10,18 detik) telah membuat Zohri menjadi semacam mitos. Dia dipuja, digemari banyak orang, dan menarik perhatian para politisi lokal maupun nasional untuk memberi perhatian khusus.
Sayang, banyaknya sorotan kepada Zohri ternyata berpengaruh pada performa di lintasan lari. Sejarah mencatat, tidak ada lagi medali emas yang berhasil dipersembahkan Zohri setelah itu, khususnya di level senior.
Pada Asian Games 2018, Zohri gagal di nomor individual. Dia hanya mempersembahkan perak di nomor estafet 4x100 m putra dengan catatan waktu 36,77 detik. Kemudian, di Kejuaraan Asia 2019, dia juga mendapatkan perak di nomor individu setelah mencatatkan 10,13 detik.
Sempat absen di SEA Games 2019 karena cedera, performa Zohri terus menurun. Meski sempat mencatatkan rekor Asia Tenggara dengan 10,03 detik saat memenangkan medali perunggu di Grand Prix Emas Seiko 2019 di Osaka plus lolos ke Olimpiade 2020, tidak ada lagi yang bisa dibanggakan Zohri.
Yang paling baru, Zohri juga gagal menyumbangkan medali dalam nomor lari favoritnya 100 m putra SEA Games 2021 di Hanoi Sport Complex My Dinh National Stadium, Rabu (18/5/2022).
Finis di urutan keempat, Lalu Muhammad Zohri gagal meraih medali nomor 100 meter putra. #SEAGames2022https://t.co/i0hHP9xXTX
— antaranews.com (@antaranews) May 18, 2022
Berlomba menghadapi sejumlah sprinter terbaik Asia Tenggara, Zohri hanya mampu mencatatkan 10,59 detik. Itu membuat dirinya hanya finish di urutan keempat, di belakang dua pelari Thailand, Puripol Boosan (10,44 detik) dan Soraoat Dapbang (10,56 detik), serta jagoan Singapura, Marc Brian Louis (10,56 detik).
Zohri mengaku tidak bisa memaksimalkan penampilannya saat "heat" yang dilakukan satu jam sebelum perlombaan dimulai. "Sebenarnya sih masih menyimpan tenaga, cuma (hanya) ya saya menyebutnya belum rezeki. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi," kata Zohri seusai perlombaan, dilansir Antaranews.
Sebelumnya, Zohri dikabarkan sempat mengalami cedera hamstring sebelum berangkat ke Vietnam. Itu terjadi ketika dia turun di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Serbia, 18-20 Maret 2022.
Meski cederanya kian membaik, sprinter asal NTB itu mengaku cukup terganggu saat mempersiapkan diri mengikuti SEA Games 2021. "Seminggu kayaknya saya latihan. Kalau sakit sih enggak, cuma (hanya) kayak (seperti) trauma gitu," kata Zohri mencari alasan.
"Sebenarnya terapi dulu selama beberapa bulan. Saya balik ke trek itu dua minggu, seminggunya baru block sama starter. Catatan waktu sih jelek, tapi Insya Allah ke depannya bisa diperbaiki lah," pungkas Zohri.
Medali emas atletik nomor bergengsi 100 meter putra lepas dari kontingen Indonesia. Lalu Muhammad Zohri gagal naik podium dalam SEA Games 2021. Apa alasan Zohri sehingga ia tak bisa tampil prima?
Liputan selengkapnya dari Vietnam: https://t.co/61DXytGMZp#SEAGames2021 pic.twitter.com/Q0VV0CBJl8
— antaranews.com (@antaranews) May 19, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini